FGD Dalam Upaya Membudayakan Karakter Ilmiah dan Meningkatkan Wawasan.

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kab. Pekalongan – Dalam rangka membudayakan karakter ilmiah dan meningkatkan wawasan sebagai ASN, FKIM MTs Negeri 2 Pekalongan kembali mengadakan kegiatan ilmiah. Kali ini bertajuk FGD (Focus Group Discussion). Sabtu, 13/11/2021.

Ada dua materi inti yang diangkat pada FGD tersebut, yakni “Penataan SDM melalui Merit System” dan “Penggunaan RDM sebagai Aplikasi Pengisian Nilai Rapor Berbasis Digital”. Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Madrasah ini diikuti oleh seluruh guru dan tenaga kependidikan.

Dalam keterangannya, Wahyu Hidayani, S.Pd. selaku ketua FKIM mengungkapkan bahwa setelah di-launching pertama kali pada 23 Oktober 2021, FGD kali ini merupakan event kedua yang dilaksanakan.

”Pada dasarnya, FKIM adalah wadah yang berperan dalam memfasilitasi kegiatan ilmiah di madrasah. Jika ada topik yang perlu didiskusikan, kita fasilitasi melalui FGD. Tidak menutup kemungkinan jika suatu saat nanti ada bapak ibu guru yang ingin melaksanakan diseminasi PTK maupun makalahnya, kita akan fasilitasi. Jadi, FKIM menyiapkan ruang untuk kegiatan-kegiatan ilmiah di madrasah.” tutur Wahyu Hidayani.

Kegiatan FGD diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Madrasah,  kemudian, dilanjutkan dengan penyampaian informasi kemadrasahan terlebih dahulu sebelum memasuki pembahasan materi inti. Materi 1 menghadirkan Imam Sayekti, S.Pd., M.Si., M.Pmat Kepala MTs N 2 Pekalongan sebagai narasumber.

Dalam pemaparan materinya, Imam Sayekti menjelaskan mengenai apa dan bagaimana Sistem Merit. Ia juga menghubungkan dengan UU Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Undang-undang tersebut merupakan transformasi manajemen ASN dimana perspektif jangka panjang pembangunan birokrasi dan manajemen ASN mengarah pada Dynamic Government, Human Capital management, dan Open System pada 2025.

“Sistem Merit adalah kebijakan dan manajemen SDM Aparatur yang berdasrkan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar, tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur ataupun kondisi kecatatan,” jelasnya.

“Tujuan dari diterapkannya Sistem Merit ini adalah agar organisasi mendapatkan pegawai terbaik. Manfaatnya antara lain agar organisasi dapat meningkatkan kinerjanya, agar dapat bersaing dengan organisasi lain, dan agar organisasi mampu bertahan terhadap perubahan lingkungan yang sangat cepat. Selain itu, yang paling penting adalah dengan sistem merit ini, terwujudnya the right man in the right place.” tambahnya.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Imam mengungkapkan perlunya menerapkan assesmen dalam menempatkan seseorang pada suatu jabatan tertentu. Prosesnya juga harus adil, objektif dan transparan sehingga semua berpeluang sama.

Materi kedua yaitu tentang Rapor Digital Madrasah menghadirkan ibu Hj. Tuti Susilawati, S.Ag., M.Pd.I selaku Waka Kurikulum sebagai narasumber. Ia memaparkan dengan rinci tentang RDM sebagai pengganti ARD yang telah digunakan sebelumnya sebagai aplikasi pengolahan nilai Rapor.

“Prinsipnya hampir sama dengan ARD, namun pada RDM ini, fiturnya lebih lengkap, rapi, dan mudah digunakan.” terangnya.

Hal yang ditekankan dalam pengisian RDM ini adalah agar peserta FGD yang terdiri dari guru mapel maupun wali kelas dapat menggunakan semua fitur, sebagai contoh, bagaimana mengunduh template excel nilai pengetahuan dan ketrampilan bagi guru mapel serta bagaimana mengunggah ke aplikasi RDM. Untuk guru yang mendapat tugas tambahan sebagai wali kelas, terdapat beberapa fitur tambahan yang harus dipahami, yakni data siswa, rekap kehadiran, nilai sikap, hingga legger nilai dan tampilan rapor yang siap dicetak.

“Pada tampilan rapor yang siap dicetak, terdapat perbedaan dengan ARD, yakni adanya barcode yang menunjukkan keabsahan data pada dokumen tersebut.” jelasnya. Sementara itu, seluruh peserta FGD tidak hanya mendengarkan penjelasan materi saja, namun juga mencoba praktik langsung dengan cara login menggunakan username dan password masing-masing pada aplikasi RDM. Dengan cara ini diharapkan peserta akan mendapatkan pengalaman dan pemahaman yang lebih baik, serta siap menggunakannya untuk mengisi nilai rapor para peserta didik. (Why/Ant/bd).