KKMA Temanggung Studi Banding Ke Yayasan Al Khoirot Malang

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Temanggung – Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan Madarasah Aliyah di Kabupaten Temanggung, Kelompok Kerja Madrasah Aliyah melaksanakan kunjungan silaturahmi ke Pondok Pesantren Al Khoirot  Karangsuko Pagelaran Malang, Sabtu (20/11).

Kedatangan keluarga besar  KKMA Kabupaten Temanggung yang melaksanakan studi banding terdiri dari unsur kepala madrasah se Kabupaten Temanggung dan pengawas madrasah itu disambut langsung oleh Kepala  Pengasuh Pondok Pesantren dan Kepala Madrasah Al Khoirot Malang.

Sambutan KKMA Temanggung yang diwakili oleh Makmun Pitoyo menyampaikan ucapan terima kasih pada  PP Al Khoirot yang telah menerima rombongan dari KKMA Temanggung dengan baik.

Makmun Pitoyo menyampaikan maksud dan tujuan kedatangannya yaitu dalam rangka ngangsu kawruh, belajar beberapa hal antara lain, bagaimana pengelolaan manajemen madrasah dan pengelolaan santri sehingga mereka sadar visi misi pondok pesantren dan ingin belajar bagaimana menggali dana sehingga semua dapat tercukupi serta bagaimana mamasarkan pesantren ini.

Studi banding ke Yayasan Al Khoirot   ini  merupakan program yang telah lama direncanakan namun baru dapat dilaksanakan kali ini. Studi banding ini merupakan langkah perbaikan melalui cara pandang yang berbeda.

“Studi banding merupakan suatu konsep belajar yang dilakukan di lokasi dan lingkungan berbeda yang merupakan kegiatan yang lazim dilakukan untuk maksud peningkatan mutu. Semoga apa yang kami dapat dari Pondok Pesantren  Al Khoirot  ini bisa ditularkan pada Madrasah Aliyah dan Pondok yang ada di Kabupaten Temanggung,“ ujarnya.

Sementara Ketua Yayasan Al Khoirot, K.H. Muhammad Chumaedi memberikan sambutan selamat datang atas kunjungan keluarga besar KKMA Temanggung. Beliau menjelaskan Yayasan AL Khoirot berdiri 1963 dengan kegiatan awal hanya pengajian saja. Pendirinya K. Suhud yaitu orang tua dari K.H. Muhammad Chumaedi.   Tahun 2009  mulai mendirikan Pendidikan  formal MA, MTs putra dan Tahun  2010 baru MA dan MTs Putri dengan  jurusan agama. Kemudian di  Tahun  2018 baru membuka jurusan IPA. Adapun jumlah santri putra 580 dan santri putri 710, sedangkan siswa MA ada 490 dan tidak menerima siswa dari luar.(sr/rf)