Peringatan Hari Ulang Tahun KORPRI 2021 Secara Virtual

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kabupaten Pekalongan- Bertepatan dengan hari pertama pelaksanaan kegiatan Penilaian Akhir Semester Gasal (PAS ) Tahun Pelajaran 2021/2022,  (Senin, 29/11/2021) Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) segenap anggota KORPRI MTs. Negeri 1 Pekalongan mengikuti peringatan yang bertemakan “ASN Bersatu, KORPRI Tangguh, Indonesia Tumbuh” di ruang Guru secara Virtual dengan khidmat dan tertib dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Para pegawai  dan guru yang tidak bertugas  menjadi pengawas PAS di sesi I, sementara bagi guru yang mendapat tugas mengawasi PAS di sesi I dapat bergabung mengikuti virtual di live Yutube di ruang guru setelah tugas pengawasan PAS selesai.

Peringatan Puncak Ulang Tahun KORPRI Ke-50 dengan yang dilaksanakan secara daring dan luring dari Auditorium Manggala Wana Bahkti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan  dimulai laporan Ketua Panitia Dr. Rasio Ridho Sani,M.Com.,MPM, menyatakan bahwa KORPRI lahir 29 November 1971 sehingga di 2021 KORPRI berumur 50 tahun. Peringatan ini merupakan momentum memperkuat spirit dan patriotisme korpri, melalui tema “ASN Bersatu, KORPRI Tangguh, Indonesia Tumbuh” diharapkan ASN dapat berkontribusi untuk kemajuan bagi bangsa dan Negara Indonesia.

Acara dilanjutkan dengan dengan Do’a bersama lintas agama, yang disampaikan oleh para rohaniwan dimulai dari Agama Konghucu, Agama Budha, Agama Hindu, Agama Kristen Katolik, Agama Kristen Protestan serta Agama Islam.

Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Nasional Prof. Dr. Zudan Arif Fakhrulloh dalam sambutannya menyampaiakan ucapan selamat Ulang Tahun ke 50 untuk seluruh anggota KORPRI di Indonesia dan di luar negeri, dan berharap agar ASN tetap bersatu akan menjadi kunci kemajuan Indonesia. Bisa menjaga dari intervensi politik. KORPRI harus terus menjaga profesionalitas dan netralitas. Menurutnya, masalah yang dihadapi ASN adalah menjaga system karir ASN yang belum stabil di tengah intervensi politik dan masalah perlindungan hukum bagi ASN, karena masih banyak ASN yang terkait maslah hukum baik perdata maupun pidana maupun masalah administrasi  dimana korpri belum mampu memberikan perlindungan hukum secara maksimal dan berharap agar setiap kabupaten dab propinsi bisa memntuk lembaga konsultasi dan bantuan hukum.

Masalah lain adalah sistem kesejahteraan dan pensiunan meskipun  diakui kesejahteraan ASN semakin membaik. Ada kesejanjangan antar tingkatan strata pemerintahan kabupaten, propinsi dan pusat. Perlu anggota KORPRI, pengurus Korpri pemegang kebijakn mencari platform apakah mengunakan singgel selery sistem atau menggunakan sistem yang sudah berjalan dengan adanya penyesuaian. 

Zudan juga menyinggung “tentang seragam KORPRI. Kita akan bertranformasi menuju  yang lebih dinamis dan lebih millennial. Ini contoh pakaian yang akan kita tetapkan dalam monas paling lambat bulan Januari. Pemerintah sudah memberikan persetujuan dan akan kita tetapkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan”..

Menurut Zudan, Menjaga soliditas, intageritas, persatuan dan kesatuan .Saat ini ASN untuk secara bertahap bertransformasi menuju digital. Oleh karena itu, dia meminta seluruh pengurus Korpri harus mampu mewujudkan pemerintahan digital, yakni sebuah pemerintahan yang berbasis teknologi dan terhubung atau terintegrasi satu dengan yang lain. mampu memasuki era pemerintahan digital. Dengan era ini, tata kelola pemerintahan menjadi efisien dan pelayanan publik akan lebih cepat.. “ASN harus bertransformasi menuju digital goverrnen. Transformasi digital merupakan kebutuhan yang harus dilakukan,” demikian Zudan menjelaskan. 

Dalam sambutannya secara virtual pada peringatan HUT KORPRI ke-50 ini, Presiden Republik Indonesia selaku Penasehat Nasional KORPRI menyampaikan ucapan “Selamat ulang tahun KORPRI ke-50. Saya mengapresiasi  dharma bakti, pengabdian dan kerja keras kopri dalam melayani masyaralkat dan menjalankan roda pemerintahan. Anggota KORPRI yang tersebar di seluruh penjuru tanah air telah menjadi simpul persatuan dan kesatuan bangsa serta mewujudkan menghadirkan pengabdian negara unuk memebrikan layanan kepada masyarakat di seluruh pelosok negeri.”

Selanjutnya presiden menyampaiakan bahwa Pengabdian anggota KORPRI  kepada bangsa dan negara tidak boleh berhenti dalam memberikan pelayanan kepada bangsa. Tantangan negara semakin kompleks. Karena perkembangan teknologi, musibah maupun pandemic Dalam menghadapai tantangan ini KORPRI harus bertransformasi melayani masyarakat menjadi abdi negara. Berinovasi mengembangkan cara yang lebih efisien. Anggota KORPRI harus menjadi garda terdepan melaksanakan reformasi birokrasi, perkembangan digital dipercepat. Presiden menyampaiakan beberapa hal yang bisa dipedomani anggota KORPRI. Setiap anggota korpri dalam berbagai jabatan harus memiliki nilai dasar yang sama yaitu harus memberikan layanan terbaik untuk masyarakat. Lakukan terobosan dan inovasi secara berkelanjutan. Hindari ketidakefisienan dan kerumitan. Agar setiap dinas kementerian, lembaga agar berkolaborasi pada berbagai lintas organisasi, daerah, ilmu dan lintas profesi. Bangun dan perkokoh integritas aparatur. Ciptakan birokrasi yang transparan dan akuntabel. Bangun pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme. Perkuat peran korpri sebagai perekat persatuan dan kesatuan. Jaga NKRI, Pancasila, konstitusi dan Bhinneka Tunggal Ika, Jalin kerjasama yang kokoh seluruh bangsa untuk bersama mewujudkan Indonesia Maju. “Dirgahayu Korp Pegawai Republik Indonesia, KORPRI.” (IY-US/Ant/bd).