Vasektomi dan Kesetaraan Partisipasi KB

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonosobo – Kankemenag Kab. Wonosobo dalam hal ini diwakili oleh Kasi PD Pontren, Fakih Khusni, menghadiri kegiatan pembinaan motivator KB Pria sekaligus menjadi pemateri yang mengkaji terkait Vasektomi berdasarkan sudut pandang Islam.

Kegiatan tersebut diadakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kab. Wonosobo, pada hari Senin, (22/11) di Pibee Resto, dan diikuti oleh empat puluh peserta yang merupakan aseptor KB pria.

Dalam sambutannya, Supardiyanto, selaku Kabid KB DPPKBPPPA menyampikan bahwa vasektomi merupakan program yang tidak perlu diragukan lagi. Perlu penyampaian informasi secara lengkap dengan sosialisasi ke masyarakat sehingga dulu KB yang ditakuti bisa makin didekati,

“untuk itu, para kader penggerak kelompok KB Pria Vasektomi memerlukan upaya nyata dalam mengembangkan program tersebut. Vasektomi dipercaya menekan angka pertumbuhan penduduk yang cenderung meningkat,” tutur Supardiyanto.

Selanjutnya, dalam materinya, Fakih Khusni, menyampaikan pandangan Islam terhadap Vasektomi. Ia mengatakan bahwa fenomena vasektomi telah dibahas dalam fatwa MUI dan dinyatakan kehalalannya,

“vasektomi halal diperlukan untuk mengatur jarak kehamilan dan menjadi solusi bagi kesetaraan peran para suami terhadap sukses program KB, yang masih sebagian besar peserta aseptor KB dari para isteri,” jelas Fakih.

Lebih lanjut ia mengisahkan terkait  cara menghindari kehamilan yang dilakukan oleh para Shahabat dijaman Nabi SAW, “ada yaitu dengan melakukan azl atau hubungan seksual pasangan suami isteri, namun suami mengeluarkan mani atau spermanya diluar rahim isterinya untuk menghindari terjadinya kehamilan.”imbuh Fakih.

Ia juga menjelaskan bahwa Fenomena azl tersebut telah sampai kepada Nabi Muhammad SAW dan tidak melarangnya, “hal ini memberikan makna bahwa tidak ada larangan bagi suami untuk mengeluarkan mani atau spermanya di luar rahim isterinya,” jelas Fakih.

Sementara itu, ditemui ditempat berbeda, Kakankemeng Kab. Wonosobo, Ahmad Farid, menyampaikan bahwa bentuk sinergi lintas sektoral dapat diimplementasikan dalam berbagai kegiatan, salah satunya yakni saling mensuport kegiatan antar instansi pemerintah,

“sinergi itu bentuknya bermacam-macam, salah satunya saling mensuport kegiatan satu sama lain. Semoga dengan hadirnya Kasi PD Pontren dalam acara tersebut dapat mendukung program dari DPPKBPPPA dan memberikan manfaat kepada peserta,” kata Farid. Fk-ws