081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Workshop Guru MTs Negeri 2 Temanggung Tahun 2021

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Temanggung – Dengan melandainya kasus pandemi Covid-19, pada Tahun Pelajaran 2021/2022 MTs Negeri 2 Temanggung telah memulai pembelajaran tatap muka terbatas. Telah diketahui secara umum bahwa mulai pertengahan semester genap Tahun Pelajaran 2019/2020 dengan adanya pandemi Covid-19, pembelajaran dilaksanakan dengan sistem jarak jauh.

Sebagai satu langkah untuk membekali guru dengan peningkatan kompetensi, MTs Negeri 2 Temanggung bekerja sama dengan Universitas Negeri Semarang menyelenggarakan Workshop dengan tema “Mencipta Pembelajaran yang Menyenangkan Pascapandemi”. Kegiatan ini berlangsung di gedung MGMP MTs Negeri 2 Temanggung dan dibuka oleh Kepala MTs Negeri 2 Temanggung, H. Khaerun Sabtu  (27/11).

Dalam sambutan pembukaannya, H. Khaerun menyampaikan tujuan dari kegiatan workshop ini  agar guru dapat mencipta dan merancang kegiatan pembelajaran yang menyenangkan beserta perangkat pembelajarannya, dengan mengoptimalkan sumber belajar maya sebagai konsekuensi kebutuhan kompetensi abad 21.

“Workshop ini dilaksanakan salah satunya untuk menjadi orang saleh. Kesalehan guru diantaranya profesional dalam melaksanakan pembelajaran terutama pascapandemi, ” katanya.

Lebih lanjut dikatakan , pelaksanaan workshop dijadwalkan selama 3 (tiga) hari dengan sistem In (tatap muka) dan On (pembelajaran jarak jauh). Kegiatan In dilaksanakan pada tanggal 27 November 2021, sedangkan kegiatan On akan dilaksanakan pada tanggal 4 dan 11 Desember 2021.

Kegiatan workshop tersebut diikuti oleh 40 orang Guru. Sebagai narasumber adalah Hery Sutarto dan Arif Widiyatmoko. Keduanya adalah dosen dari fakultas MIPA Universitas Negeri Semarang. Joko Prasetyo selaku Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum dan juga peserta workshop menyatakan bahwa, “Dengan adanya workshop ini diharapkan para guru mendapatkan ilmu tentang pembelajaran yang menyenangkan pascapandemi, karena peserta didik lebih dari satu tahun tidak melaksanakan pembelajaran tatap muka, sehingga mereka merasa senang dan bersemangat kembali dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka.” (sr/rf)