Ma’had Aly Cercah Cahaya Terang Diatas Pesantren

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonosobo – Dalam upaya menjalin koordinasi dan salah satu wujud perhatian Kemenag atas lembaga pendidikan di Pondok Pesantren, Kakankemenag Kab. Wonosobo, Ahmad Farid, didampingi Kasi PD Pontren, Fakih Khusni, kunjungi Pondok Pesantren Al – Mubarok Manggisan Wonosobo, pada hari Jumat, (10/12).

Dalam kunjungannya, Ahmad Farid bersama Fakih Khusni, langsung disambut baik oleh pengasuh Pondok Pesantren Al-Mubarok, KH. Nurhidayat.

Dalam sambutannya KH. Nurhidayat menyampaikan, Ma’had Aly keberadaannya sangat strategis untuk kelanjutan pembelajaran Diniyyah ula, Wustha dan Ulya, “dengan adanya Ma’had Aly diharap mampu menjaga tradisi keilmuan ulama dalam bentuk penelitian dan penulisan, menempatkan pemikiran ulama yang tertuang dalam kitab kuning sebagai bahan dan panduan dalam melakukan riset penelitian ilmiah keislaman,” kata KH. Nurhidayat.

Melalui kunjungan Kankemenag Kab. Wonosobo ke Pondok Pesantren Al Mubarok diharapkan permohonan untuk ijin penyelenggaraan Ma’had Aly Marhalah Tsaniyah dapat terealisir, “sekarang Ma’had Aly Al-Mubarok sudah meluluskan program Marhalah Ula harapan kami segera terbit ijin penyelenggaraan Marhalah Tsaniyah nya, sehingga mahasantri yang telah selesai program Marhalah Ula dapat melanjutkan di jenjang selanjutnya di Ma’had Aly Marhalah Tsaniyah,” Imbuhnya.

Selanjutnya, dalam kesempatan tersebut Ahmad Farid menyampaikan,  pendalaman dan pengembangan metodologi kajian keislaman berbasis kitab kuning yang diajarkan di Ma’had Aly sangat strategis untuk menjawab kebutuhan umat Islam terhadap rumusan ketentuan hukum kontemporer berbasis kitab kuning,

“sama dengan Kyai Nur bahwa kami sangat berharap untuk Ma’had Aly Al-Mubarok segera mendapatkan ijin untuk penyelenggaraan Marhalah Tsaniyah Ma’had Aly,” tandas Farid.

Senada dengan Kyai dan Kakankemenag, Fakih Khusni, menambahkan bahwa keberadaan Ma’had Aly memberikan harapan cerah bagi para santri di pesantren dapat menempuh Pendidikan Diniyyah Formal Ula, Wustha dan Ulya,

“dilanjutkan Ma’had Aly Marhalah Ula dan Marhalah Tsaniyah sehingga santri selesai mondok bergelar kesarjanaan. Mahasantri Ma’had Aly tercerahkan dan mencerahkan umat, ada cercah cahaya terang diatas pesantren dengan keberadaan Ma’had Aly di pesantren yang tersebar di seluruh pelosok negeri,” kata Fakih.