081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Menyongsong Era Digital Penyelenggaraan MTQ di Provinsi Jawa Tengah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Tim Seksi SBI dan Musabaqah Al-Quran/ Hadits sedang mematangkan rencana pembuatan aplikasi bersama programmer

Semarang (Penaisdayazawa) – Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Jateng rencananya akan digelar Bulan April mendatang. Seksi Seni Budaya Islam dan Musabaqah Al Qur’an dan Al Hadits, Bidang Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat dan Wakaf (Penaisdayazawa) beserta Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Jateng sudah mulai mempersiapkan berbagai hal, diantaranya membuat website LPTQ Provinsi Jateng dan aplikasi pendaftaran MTQ.

Diskusi mendalam terkait rencana pembuatan berbagai aplikasi dihadiri oleh seluruh staff Seksi SBI, MTQ/Al Hadits dan programer yang dilaksanakan di Starbucks Coffee Jalan Gajahmada 111 Semarang, pada Rabu (22/12).

Kepala Seksi Seni Budaya Islam dan Musabaqah Al Qur’an dan Al Hadits sekaligus sebagai Bendahara LPTQ Provinsi Jateng, Nining Indrawati menjelaskan ada sejumlah inovasi yang dilakukan Bidang Penaisdayazawa Kanwil Kemenag Provinsi Jateng dan LPTQ Jateng dalam rangka perbaikan penyelenggaraan MTQ.

“Kami akan melakukan inovasi baru dalam MTQ tingkat Provinsi yang rencananya akan digelar April tahun depan,” terang Nining.

Saat ini Seksi SBI dan MTQ/Al Hadits dan LPTQ Jateng sedang mengerjakan pembuatan website dan aplikasi pendaftaran MTQ tingkat Provinsi Jateng. Pembuatan webiste bertujuan agar semua informasi terkait LPTQ Jateng dan penyelenggaraan MTQ tingkat Provinsi Jateng dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat luas. Adapun pembuatan aplikasi pendaftaran bertujuan agar proses pendaftaran peserta MTQ tingkat Provinsi Jateng lebih sederhana dan mudah.

“Para admin di Kabupaten/Kota cukup melakukan pendaftaran secara online melalui aplikasi pendaftaran MTQ dalam rentang waktu yang sudah ditentukan, kemudian admin di tingkat Provinsi akan melakukan verifikasi dan validasi data peserta yang masuk. Setelah dinyatakan valid maka akan tercetak kartu peserta MTQ,” pungkas Nininig.

Selain dua inovasi di atas, kedepannya Seksi SBI dan MTQ/Al Hadits juga akan membuat beberapa aplikasi lainnya. Pertama, aplikasi finger print, yang digunakan peserta melakukan perekaman data sidik jari saat registrasi ulang dan saat akan tampil dalam perlombaan. Kedua, aplikasi untuk menentukan soal bacaan (maqra) tiap-tiap cabang lomba. Aplikasi ini dikembangkan sebagai alat pengacak maqra agar bisa dilakukan secara lebih transparan dan akurat. Ketiga, aplikasi penilaian Musabaqah, merupakan alat bantu penilaian lomba yang mampu memeriksa dan mengoreksi interval nilai dewan hakim secara otomatis. Selain itu, aplikasi ini juga akan menampilkan ranking atau urutan nilai peserta sesuai dengan kaidah bidang penilaian.

Pembuatan berbagai aplikasi diharapkan menambah akuntabilitas perlombaan selama ajang MTQ berlangsung. Selanjutnya seluruh aplikasi yang ada akan diintegrasikan dan disinergikan dalam satu wadah aplikasi yang berbasis web agar memudahkan untuk diakses dari berbagai device. (Abi/Qq)