Panitia Berpakaian Lurik Ujian Wawancara CPNS Kemenag di MAN 1 Surakarta Lebih Menarik

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2021 Kementerian Agama Republik Indonesia dilaksanakan mulai Desember 2021.

Berdasarkan Surat Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor: P-5703/SJ/B.II.2/KP.00.1/11/2021, peserta yang lulus Seleksi Kompetensi Dasar sesuai dengan Pengumuman Nomor: P-5542/SJ/B.II.2/KP.00.1/11/2021 wajib mengikuti tahapan seleksi selanjutnya yaitu Seleksi Kompetensi Bidang.

Pelaksanaan SKB CPNS Kemenag dilaksanakan dengan memenuhi kepatuhan protokol kesehatan yang telah ditentukan sebagai langkah penyebaran COVID-19.

Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta menjadi salah satu titik lokasi pelaksanaan tes SKB yang berpusat di Gedung Pusat Pembelajaran Terpadu MAN 1 Surakarta, Ahad – Kamis (5 – 9/12/ 2021). Materi yang diujikan antara lain praktek kerja, wawancara dan psikotest. Ada yang menarik saat pelaksanaan tes wawancara pada Selasa (7/12/2021). Terlihat petugas panitia lokal dari Kantor Kemenag Kota Surakarta berpakaian lurik lengkap dengan blangkonnya. Hal ini membuat suasana wawancara terasa cair dan lebih hangat. Tidak nampak ketegangan dari raut wajah peserta yang mengikuti wawancara.

Menurut salah satu panitia, Masruchin Fuadi, tujuan pemakaian baju lurik selain untuk nguri-uri budaya Jawa dan pelayanan maksimal pada seluruh peserta, juga untuk menampilkan suasana tes wawancara yang berbeda untuk peserta.
“Kami berupaya menciptakan suasana yang berbeda untuk seluruh peserta, salah satunya memakai baju lurik. Agar suasana tes yang identik dengan ketegangan tidak terlihat. Alhamdulillah peserta sangat senang dengan apa yang panitia lokal upayakan,” ujar Fuadi.

Menurut salah satu peserta Zuhrufi Hakam Nuramadhan, tampilan panitia berbaju lurik membuat suasana ujian wawancara tidak tegang.
“Saya merasa senang atas layanan panitia lokal Kankemenag Kota Surakarta kepada saya dan juga peserta lainnya. Mereka sangat aktif dan proaktif melayani peserta sejak hari pertama ujian. Dari membantu menyiapkan akses internet untuk zoom hingga memecahkan masalah yang muncul selama ujian,” kata Hakam. Menurut peserta dari Brebes ini, penampilan panitia berbaju lurik sangat membantu peserta khususnya mengurangi ketegangan saat wawancara. Hakam berharap bisa diterima dalam ujian SKB yang baru pertama kali diikutinya. (rsd/my/bd)