Penguatan Kolaborasi Kunci Kesuksesan di Era Revolusi Industri 4.0

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kab. Pekalongan – Era revolusi industri 4.0 yang membawa perubahan-perubahan fundamental menuntut lembaga pendidikan untuk menguatkan kolaborasi dan membangun kerjasama agar eksis dan kompetitif. Demikian ditandaskan Dr. H. Muhlisin, M. Ag. Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Pekalongan dalam acara Monitoring dan Evaluasi Kerjasama Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Pekalongan yang digelar pada Rabu (15/12/2021) di ruang pertemuan FTIK Kampus Rowolaku Kajen.

Dr. H. Muhlisin, M. Ag. menambahkan bahwa IAIN Pekalongan sangat konsen untuk terus mengembangkan dan membangun kerjasama dengan berbagai pihak untuk kemajuan lembaga. Apalagi insya Allah tahun 2022 IAIN Pekalongan akan bertransformasi menjadi UIN Abdurrahman Wahid.

Hadir dalam acara tersebut segenap pimpinan FTIK IAIN Pekalongan,dekan dan para wakil dekan, ketua jurusan dan sekretaris jurusan serta menghadirkan kepala satuan pendidikan baik sekolah maupun madrasah dan pimpinan pondok pesantren sebagai stakeholders yang telah bekerjasama sekaligus pengguna alumni FTIK IAIN Pekalongan.

Acara dibuka oleh wakil dekan FTIK Dr. H. Abdul Khobir, M. Ag. mewakil Dekan FTIK IAIN Pekalongan. Dalam sambutannya, Abdul Khobir mengatakan bahwa FTIK sangat berharap mendapatkan saran, masukan dan kritik terutama dari sekolah, madrasah dan pondok pesantren sebagai pengguna alumni. Masukan, saran dan kritik yang diberikan akan menjadi bahan yang sangat berharga guna perbaikan ke depan.

Acara didesain dengan menyimak pemaparan program kerjasama IAIN Pekalongan oleh wakil rektor IAIN Pekalongan dan dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD) yang dibagi ke dalam beberapa kelompok antara lain, PAI, PBA, PIAUD, PGMI, Tadris Matematika dan Tadris Bahasa Inggris.

M. Syaikhul Alim yang hadir atas nama Kepala MI Sullam Taufiq ada beberapa program yang sudah berjalan antara MI Sullam Taufiq dengan FTIK IAIN Pekalongan. Di antaranya penyelenggaraan praktik pengalaman mengajar atau PPL, Workshop computational thinking untuk para guru serta menjadi lokus penelitian mahasiswa dalam penyelesaian skripsinya.

“Harapan kami kerjasama yang sudah terjalin baik ini dapat berkesinambungan bahkan bisa diperluas dan ditingkatkan. Misalnya kerjasama untuk pelatihan guru dengan tema-tema lain yang diperlukan guru, kolaborasi penelitian guru dengan dosen, penulisan dan publikasi ilmiah di jurnal IAIN Pekalongan dan lain-lain.” harapnya.(Msa/Ant/bd).