Penguatan Kompetensi Pendidik Madrasah Diniyah Takmiliyah Untuk Pembentukan Karakter

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kota Magelang – Seksi Pakis Kankemenag Kota Magelang hari ini adakan pembinaan bagi ustadz/ustadzah madrasah Takmiliyah se-Kota Magelang. Madrasah Diniyah merupakan salah satu lembaga pendidikan non formal yang sangat mengutamakan pendidikan Karakter. Kegiatan yang bertujuan untuk mendukung kebijakan Pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan keagamaan Islam ini di laksanakan di Aula Kantor Jl. Uripsumoharjo No. 106 Kelurahan Wates Kecamatan Magelang Utara, (Kamis, 16/12).

Mewakili kepala kantor yang sedang menunaikan tugas lain, Kasi Pakis Kankemenag Kota Magelang dalam sambutan menyatakan bahwa kegiatan semacam ini sangat penting guna peningkatan pengetahuan dan keterampilan para pendidik madrasah diniyah takmiliyah. Selian itu mengajak kepada para peserta agar bersungguh-sungguh dalam menyimak materi-materi yang diberikan oleh narasumber. Ujar Fathurrohim.

Kami berharapkan dengan kegiatan ini mampu memberikan semangat baru bagi para pendidik madrasah diniyah takmiliyah untuk terus mau dan mampu mengembangkan keilmuannya demi para santrinya.” Imbuhnya.

Ani Saadah Kasi MDT Bidang PD Pontren Kanwil Kemenag Jawa Tengah dalam materinya mengulas mengenai pentignya penguatan literasi yang menjadi sebuah keniscayaan dan urgen untuk dikuasai guru madrasah di era digital saat ini.

“Lima literasi yang harus dikuasai oleh para pendidik madrasah diniyah takmilyah yakni literasi membaca, menulis, numerasi, sains, dan sosial budaya. Literasi sains disebut sangat penting dikuasai agar Indonesia bisa merebut kunci-kunci peradaban di masa mendatang,” jelasnya.

“Siswa harus disentuh semua potensi kecerdasannya termasuk estetika atau seni. Karena dengan seni hidup jadi indah. Selain membentuk karakter baik, guru juga harus membuat siswa ketagihan belajar. Ia menyebut seorang guru yang hebat juga harus pandai bercerita (storyteller) dan berempati kepada siswanya serta mendidik dengan penuh cinta atau kasih sayang (compassionate), lanjut Ani Saadah.

Kini, madrasah sudah mendapat kedudukan penting di masyarakat. Hal ini disebabkan madrasah memiliki khazanah sendiri dan pilar kekuatan keagamaan, nasionalisme, kemandirian, keumatan dan kemodernan. (Hari).