Sejahtera Bersama Dengan Kerukunan Antar Umat Beragama

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonosobo – Kankemenag Kab. Wonosobo, dalam hal ini diwakili oleh Kasi PD Pontren, Fakih Khusni, hadiri acara Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) tingkat Kelurahan/Desa, yang diselenggarakan di Gedung Serba Guna Kelurahan Kramatan, Jumat (26/11).

Acara tersebut diikuti oleh empat puluh orang yang merupakan tokoh lintas agama, sekaligus dihadiri oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Badan Kesbangpol) Kab. Wonosobo, Prasojo, serta Lurah Kramatan, Sukirman, beserta jajarannya, dengan menerapkan protokol kesehatan.

Dalam sambutannya, Sukirman, menyampaikan bahwa acara tersebut diselenggarakan dalam rangkah menjaga situasi dan kondisi agar tetap terjalin kerukunan antar umat beragama di wilayah Kelurahan Kramatan, “tradisi kumpul bareng lintas Agama ini sudah sejak dulu kami lakukan dan sangat efektif untuk menjalin komunikasi antar tokoh Agama guna merawat kehidupan rukun di Kelurahan Kramatan,” katanya.

Usai sambutan Lurah, acara dilanjutkan dengan materi yang disampaikan oleh Prasojo, dari Badan Kesbangpol Wonosobo, terkait Kerukunan Beragama dan Semangat Nasionalisme Kebangsaan dan dilanjutkan materi kedua dari Kankemenag Kab. Wonosobo dengan tema Semangat Moderasi Beragama Sebagai Upaya Sejahterakan Masyarakat.

Dalam materinya, Fakih Khusni, mengatakan, untuk mencapai kesejahteraan hidup bersama dengan realita Indonesia yang memiliki keragaman yang begitu banyak, salah satunya adalah dengan Moderasi Beragama, “meskipun mayoritas penduduk Indonesia memeluk Agama Islam, namun ada beberapa Agama lain yang juga dianut, yakni Buddha, Hindu, Kristen, Katholik, dan Konghucu. Jadi moderasi beragama harus diimplementasikan dalam kehidupan agar tercapai keharmonisan,” kata Fakih.

Fakih, menambahkan bahwa setiap Agama memiliki aturan masing-masing dalam menjalankan ajaran Agamanya. Namun perbedaan tersebut bukanlah alasan pemecah belah umat, justru berbedaan ini adalah hasanah untuk menguatkan persatuan dan persaudaraan di masyarakat. “Perbedaan menjadi pemersatu dan memperkaya nilai-nilai dalam masyarakat. Sebagai satu saudara dalam tanah air yang sama, kita harus menjaga kerukunan umat beragama agar bangsa dan negara kita tetap menjadi satu kesatuan yang utuh,” tandasnya.

Sementara itu, saat ditemui diruagnnya Senin (29/11), Kakankemenag Kab. Wonosobo, Ahmad Farid tegaskan bahwa moderasi beragama sangat penting bagi terjalinnya kebersamaan disemua kegiatan masyaraka, “tradisi gotong-royong yang telah lama eksis dalam kehidupan bermasyarakat harus dijaga dan dirawat dengan baik. Semangat moderasi beragama harus dikokohkan bersama,” jelas Farid. fk-ws