Strategi dan Metode Mengajar Menjadi Jurus Penting dalam Menghadapi Peserta Didik Milenial

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Mungkid – Kegiatan pembinaan ASN di wilayah Ngablak, Grabag, Candimulyo, Pakis, dan Secang dilaksanakan di Rumah Makan Morosekeco Grabag pada hari Selasa, (11/01/2022) dihadiri Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kementerian Agama Kabupaten Magelang sebagai narasumber mewakili Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Magelang, Ketua Pokjawas, Penmad, 68 ASN dan 7 Pengawas yang berada di wilayah binaannya tersebut.

Dalam sambutan pembinaannya, Kasubag TU, Drs.H.Khoironi Hadi, M.Ed menyampaikan 4 Kompetensi guru yang harus dipenuhi yaitu Pedagogik, Profesional, Sosial, Kepribadian.

“Keempat kompetensi guru harus dikuasai dan wajib direalisasikan dalam melaksanakan tugasnya guna meningkatkan kinerjanya,” jelas Khoironi Hadi.

“Mengajar harus menarik, tidak membosankan dan tidak boleh memarahi anak,” imbuhnya. Guru dihimbau untuk memiliki strategi dan metode mengajar yang baik dan mampu menumbuhkan semangat serta menginspirasi peserta didik. Hal tersebut merupakan kompetensi pedagogik yang harus dikuasai guru.

Ketepatan dalam menerapkan strategi dan metode mengajar sangat diperlukan sesuai dengan karakter dan kebutuhan peserta didik. Ketepatan tersebut equivalen dengan keberhasilan guru dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai pendidik yang bertugas mengubah peserta didik.

Strategi dan metode mengajar saat ini harus memiliki inovasi tinggi mengingat perkembangan digital yang sangat pesat. Guru harus bisa menumbuhkan, mengontrol sekaligus mengarahkan peserta didik di era milenial. Guru merupakan pionir dalam merubah peserta didik kearah yang lebih baik dengan cara yang bersahaja.

“Banyaklah berinovasi sesuai dengan tuntutan jaman tetapi islaminya jangan ditinggalkan,” imbuh Khoironi Hadi, yang juga berharap bahwa inovasi yang dikembangkan tetap harus mengingat nilai-nilai agama sebagai elemen dalam pembentukan karakter peserta didik. (faida-m4sk/Sua)