081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Maksimalkan Rencana Kegiatan, Kemenag Kab.Semarang Gelar Rapat Kerja Tahun 2022

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Ungaran – Seluruh Seksi/Penyelenggara juga Madrasah Ibtidaiyah Negeri di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Semarang harus memastikan seluruh SPJ kegiatan tahun 2021 sudah lengkap dan sudah di digitalisasi sebagai bentuk kesiapan jika sewaktu-waktu ada audit dari BPK maupun Irjen.

Demikian disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Semarang, Nurudin saat memberikan sambutan pembinaan dan pengarahan dalam Rapat Kerja Tahun 2022 di RM.Banyu Bening Salatiga, Kamis (24/2).

Menurutnya, dengan mendigitalisasi seluruh arsip-arsip keuangan dan kegiatan melalui aplikasi SIDORA, sama artinya kita telah merawat dan menyelamatkan arsip-arsip negara yang jika suatu saat dibutuhkan akan dengan mudah kita temukan.

“Intinya nyicil ayem. Karena kita tidak tahu kapan laporan keuangan kita akan diaudit oleh BPK atau Irjen. Maka kami tekankan bagi Seksi/Penyelenggara yang belum merampungkan proses digitalisasi arsip-arsip keuangan tahun 2021, monggo untuk segera diselesaikan,” katanya.

Adapun terkait anggaran tahun 2022, Nurudin berharap agar seluruh Kasi/Penyelenggara dan kepala MIN harus sudah menelaah DIPA masing-masing dan melakukan revisi untuk item-item yang kurang sesuai berdasarkan regulasi terbaru tentang standar biaya masukan tahun 2022.

“Ini sudah bulan Februari akhir, semestinya permohonan revisi DIPA sudah masuk di bagian perencana jika memang ada hal-hal yang perlu direvisi terkait program kegiatan di tahun 2022. Jangan menunda-nunda karena serapan DIPA kita tahun ini sudah harus mencapai 75 persen di Triwulan III,” imbuhnya.

Selanjutnya untuk memaksimalkan program kegiatan dan menghindari adanya penumpukan kegiatan pada tanggal-tanggal tertentu dan bulan-bulan tertentu, kepala kantor meminta agar dalam satu tahun dibuat jadwal/kalender kegiatan secara menyeluruh. Dengan demikian, diharapkan semua kegiatan tidak saling tumpang tindih antara satu seksi dengan seksi lainnya.

“Kalau sudah disusun rencana waktu pelaksanaan kegiatannya, lanjut saja dibuat kalender kegiatan tahunan, agar kami mudah memantau dan tidak ada penumpukan kegiatan di satu waktu,” pintanya.

Di akhir kegiatan, disosialisasikan pula format penyusunan SKP baru berikut penilaian prestasi kerja bagi pegawai oleh analis kepegawaian Kantor Kementerian Agama Kabupaten Semarang, Kabul Hermawan. (shl/bd)