Kab. Pekalongan – Membahas terkait program kerja FKUB Tahun 2022, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Pekalongan mendampingi jalanya rapat koordinasi penyusunan Program Kerja FKUB di ruang rapat Bakesbangpol setempat. Jumat, 11 Februari 2022.Pukul 13.30 WIB yang diselenggarakan oleh FKUB .
Rakor dipimpin oleh Ketua FKUB Drs.H.Mukhozin, M.Ag juga dihadiri Kabid Ketahanan Bangsa Bakesbangpol, kabupaten Pekalongan, Drs.H Subkhan ,M.Pd serta Kakankemenag kabupaten Pekalongan, H.Kasiman Mahmud Desky, M.Ag dan segenap jajaran pengurus FKUB kabupaten Pekalongan.
Dalam pertemuan tersebut Ketua FKUB H.Mukhozin mengingatkan kepada seluruh pengurus FKUB untuk terus membangun komunikasi dalam rangka merawat silaturrahmi dan kerukunan yang nyaman dan tentram bagi seluruh warga Kabupaten Pekalongan.
Tak hanya itu, ia juga membahas program kerja yang perlu dituntaskan di tahun 2022 diantaranya : Rakor Bulanan dan Saresehan; Gebyar Forum Kerukunan Umat Lintas Agama dan Kepercayaan; Dialog Interaktif Bersama Toga dan Toma dalam Mengambil Sikap Penanganan Konflik Beragama, serta Pembinaan Wilayah/Desa Sadar Kerukunan, serta dan lain-lainnya.
“Yang lebih penting saat ini ialah FKUB sebagai forum yang difasilitasi oleh pemerintah harus mampu memfasilitasi dan menampung laporan dari unsur masyarakat jika ada permasalahan terkait hubungan antar umat beragama untuk selanjutnya kita sampaikan rekomendasi kepada pimpinan daerah sebagai pertimbangan dalam pengambilan kebijakan.” kata H.Mukhozin
Pada kesempatan yang sama Plt.Kepala Baskebangpol, Haryanto Nugroho ,S,STP melalui Kabid Kesatuan Bangsa, Drs.H. Subhan M.Pd dalam arahannya mengajak kepada seluruh jajaran FKUB untuk bersama sama kita rawat kerukunan antar umat beragama yang sampai saat ini sudah terjalin sangat baik semoga tidak ada gejala konflik di kabupaten Pekalongan. Kita dukung Pemkab Pekalongan untuk tetap sejuk. Dihadapan anggota FKUB unsur Pembina Masyarakat dari Kankemenag kabupaten Pekalongan, Drs.H.Kasiman Mahmud Desky menyampaikan untuk efektifnya peran FKUB maka perlu ketersediaan data dan program kerja yang mampu menjawab setiap permasalahan hubungan antar umat beragama.” tegasnya.(Ant/bd)
