Targetkan Raih Predikat WBK, Kemenag Kab Tegal Jalin Kerjasama dengan BDK Semarang

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Tegal.  Sejak ditetapkan menjadi satker piloting project pembangunan zona integritas tahun 2016, Kantor Kemenag Kab. Tegal sedikitnya  telah mengikuti empat kali penilaian tim  penilai Internal (TPI) dan satu kali penilaian Tim Penilai Nasional (TPN) Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM. Namun, kesemuanya itu belum berhasil  sehingga sampai detik ini Kemenag Kab Tegal belum bisa meraih predikat  sebagai satker WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi). Atas dasar inilah, Kankemenag Kab Tegal di tahun 2022 ini  mencoba menjalin Kerjasama dengan Balai Diklat Kegamaan Semarang.

Hal demikian disampaikan oleh Kepala Kantor Kemenag Kab Tegal pada Acara  Penandatanganan Nota Kesepahaman Antara Kantor Kemenag Kab Tegal  dengan Balai Diklat Keagamaan Semarang pada  hari Jumat (25/2/2022)  di Aula Al Ikhlas  Kantor  Kemenag Kab. Tegal .

“ Tahun ini kita coba sempurnakan ihtiyar, minta bantuan pendampingan dari  Balai Diklat Keagamaan Semarang yang sudah teruji berhasil meraih predikat WBK, serta  memiliki  kapasitas/kompetensi  dan tusi dalam memberikan Pendidikan dan pelatihan.” jelasnya

Kepala BDK Semarang- H. Anshori – dalam sambutannya menjelaskan bahwa tahun 2022 ini ada 3 lembaga/satker  yang siyap dan  menandatandangani MoU dengan Balai diklat Keagamaan Semarang, yakni STABN Wonogiri, MAN 1 Semarang dan  Kankemenag Kabupaten Tegal.

‘’ Kami siap belajar bersama dan  berbagi ilmu serta  kebaikan karena kebaikan memang semestinya harus dibagi. Insya Allah kami berkomitmen untuk mendampingi Kemenag Kab. Tegal baik secara online maupun off line dalam mewujudkan dan meraih predikat WBK.” Tegasnya.

Dalam acara yang dihadiri oleh kurang lebih 45 orang tersebut, Anshori menekankan bahwa yang terpenting dalam pembangunan ZI adalah kemauan bersama untuk berprilaku sesuai aturan dan kebaikan. Bukan hanya  sekadar retorika ataupun sebatas administrasi belaka. Keteladanan para pimpinan, kesesuaian antara ucapan dan perbuatan, ketulusan dan keihlasan merupakan kunci utama  keberhasilan dalam  dalam pembangunan Zona Integritas. Disamping itu,  tentu perlu  terus berinovasi dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. tambahnya.(Najmudin/bd)