Latih Kesiapan Dini Bencana Kebakaran, Kemenag Kab.Semarang Gandeng Damkar Untuk Sosialisasi

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Ungaran – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Semarang gelar sosialisasi pelatihan dini kebakaran dan penggunaan alat pemadam api ringan (APAR) di Halaman Kantor, Senin (14/3).

Mendatangkan narasumber dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Semarang, sosialisasi diikuti oleh seluruh pejabat struktural pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Semarang, pengawas, penyuluh, pegawai satu atap, satpam, penjaga malam, pramubakti dan seluruh petugas kebersihan.

Dalam arahannya, Muttaqin selaku koordinator Tim Damkar menyampaikan bahwa sejatinya api dan air adalah dua hal yang sangat penting dalam kehidupan. Namun jika berlebihan, keduanyapun bisa menimbulkan bencana yang bahayanya bisa datang kepada siapa saja kapan saja.

“Api itu berasal dari hasil reaksi kimia tiga unsur yang berbeda. Ada bahan, ada panas dan ada oksigen yang ketiganya menjadi teori pemadaman api yang sering kami sampaikan di berbagai kesempatan. Maka selalu berhati-hatilah dalam memanfaatkan sumber daya alam yang ada terutama api,” terangnya.

Terkait trik dan tips pencegahan bencana kebakaran dari aliran listrik, Muttaqin mewanti-wanti agar dalam penggunaan steker, maksimalkan hanya untuk empat sambungan saja dan jangan lebih.

“Biasanya banyak dari kita yang sering memanfaatkan steker untuk kemudian disambung dan disambung lagi lebih dari empat colokan. Stop kebiasaan tersebut karena bisa menyebabkan kabel menjadi panas, lecet dan rawan konsleting listrik,” jelasnya.

Setelah penyampaian teori, kegiatan dilanjutkan dengan praktik pemadaman api dengan menggunakan karung/handuk basah, praktik mengatasi kebakaran yang disebabkan oleh kebocoran tabung gas dan praktik memadamkan kebakaran dengan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR).

Ditemui di sela-sela kegiatan, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Semarang, Nurudin mengucapkan terimakasih kepada segenap tim dari Damkar Kab.Semarang atas pengetahuan yang diberikan seputar penanganan dini bencana kebakaran. Dan selanjutnya dirinya berharap agar seluruh ASN yang mengikuti sosialisasi tidak merasa panik semisal terjadi hal-hal tak terduga saat beraktivitas di dapur, terlebih bagi kaum hawa.

“Intinya jangan langsung panik. Praktikkan tips-tips yang sudah diberikan oleh petugas jika saat beraktivitas di dapur, ada hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi. Akan tetapi jika sudah tidak terkendali, segera keluar rumah untuk menyelamatkan diri dan mencari pertolongan,” jelasnya mengakhiri. (shl/bd)