Monitoring dan Evaluasi Dari BAZNAS Jateng

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kab. Pekalongan – BAZNAS Provinsi Jawa Tengah, melalui kerjasama dengan Pokjaluh Jawa Tengah selama setahun ini telah mentasarufkan modal usaha bagi mustahiq produktif dengan diharapkan semua mustahiq akan dapat mengubah statusnya menjadi muzaki.  Selasa, 14 Maret 2022.

Tak luput juga dengan Penyuluh Agama Islam Fungsional Kabupaten Pekalongan ikut andil didalamnya, untuk periode 3 yang tugaskan 6 Penyuluh Agama Islam fungsional, yaitu Hj. Ani Syarifah, S.Ag (PAIF kecamatan Kajen); Hj. Muzayanah, S. Ag (PAIF kecamatan Karanganyar); Hj. Musbiroh, S. Ag (PAIF kecamatan Kedungwuni); Nisdkhah Niftah (PAIF kecamatan Kesesi); Uswatun Khasanah, SHI (PAIF kecamatan Sragi); dan Abdul Manan, S.Ag (PAIF kecamatan Tirto).

Keenam Penyuluh Agama Islam Fungsional mendapat undangan monitoring dan evaluasi, di hotel Horizon Pekalongan. Yang dihadiri juga PAIF dari kabupaten Kendal, kabupaten Batang, Kota Pekalongan, kabupaten Pekalongan, kabupaten Pemalang, kabupaten Purbalingga, kabupaten banyumas dan kabupaten Cilacap.

Setiap satu PAIF mendampingi dan memonitoring lima mustahiq produktif di majelis taklim binaannya,  jadi di kabupaten Pekalongan periode 3 ada 30 mustahiq produktif.

Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS Prov. Jateng Dr. KH. A. Daroji  menyampaikan terimakasih kepada semua pendamping mustahiq.

“Kepada semua pendamping mustahiq yang telah mendampingi mustahiq binaannya selama setahun, kami menyampaikan terimkasih sehingga BAZNAS Jateng bisa menilai perkembangan setelah mustahiq produktif mendapat bantuan dari BAZNAS Jateng.” tuturnya.

Wakil Ketua BAZNAS Jateng Dr. Rozihan teknis menambahkan bagaimana BAZNAS Jateng mengetahui perkembangannya selama 6 bulan kebelakang maka dalam monitoring dan evaluasi perkabupaten mewakilkan satu personel untuk memaparkan perkembangan mustahiq berapa prosen yg berkembang, berhasil, dan macet.

“Alhamdulillah di kabupaten Pekalongan semuanya meningkat penghasilannya maupun produktifitasnya, meskipun satu dua yang perkembangannya lambat, tetapi tetap produktif dan masih bisa berinfaq pula. “ demikian yang disampaikan oleh Hj. Ani Syarifah, S. Ag. mewakili Kab. Pekalongan.

Karena waktu sudah menunjukkan waktu sholat dhuhur Dr. Rozihan beristirahat dan dilanjutkan oleh Dr. Zen Yusuf sebagai wakil ketua di Baznas Jateng. Dalam arahannya menyampaikan, “Kalau bisa dari 5 binaan mustahiq produktif dapat berkembang menjadi 20 binaan seperti di kabupaten klaten, dan tak lupa beliau juga mengucapkan terimakasih dan tunggu program kelanjutannya.” ujarnya.

Demikian monitoring dan evaluasi dari BAZNAS Jateng kepada para Paif Pendamping Mustahiq Produktif periode 3. (Zmr/Ant/bd).