Pembinaan KBIHU, Kakankemenag Minta  Bimbingan yang Berorientasi Kemandirian Jamaah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Bertempat di Gedung Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Baitul Atiq Talang Tegal, diselenggarakan kegiatan  pembinaan KBIHU oleh Kepala Kantor Kemenag Kab Tegal pada hari Kamis, 24 Maret 2022.  Hadir dalam acara tersebut 11 KBIHU se-Kab Tegal, Kepala Kankemenag Kab Tegal serta Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh/PHU.

Acara diawali dengan sambutan oleh  Pengurus KBIHU Baitul Atiq, H.Sururi, selaku sohibul bait serta sambutan Ketua FK KBIHU Kab Tegal  oleh H. Fathoni.  Lalu, acara dilanjutkan  dengan pembinaan oleh Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh/PHU Kab Tegal. H. Mujahidin Nur Burhan.

Dalam sambutannya, Mujahidn  menjelaskan bahwa jumlah  jamaah haji tunda 2020 Kab Tegal ada 1.027 orang. Untuk tahun 2022, persiapan operasional penyelenggaraan haji sedang berjalan. Pembuatan paspor jamaah haji yg masa berlakunya kurang dari 3 Januari 2023 juga sudah selesai. Kemenag  mengundang Kantor Imigrasi Pemalang ke PLHUT Kab Tegal. Serifikat vaksin jamaañh haji  sedang diunduh melalui aplikasi siskohat  dengan link peduli lindungi,

Menurutnya lebih lanjut, bahwa Komisi VIII DPR RI sedang membahas Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) serta Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih). Persiapan Asrama haji juga sudah dirapatkan dengan TIM Bidang PHU, sanitasi, kesehatan, asrama  dan lain-lain. Tim Akomodasi  Kemenag RI sedang di Arab Saudi untuk  persiapan hotel, transportasi, Konsumsi dan lainnya. Menteri Agama juga sedang di Arab Saudi , bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi.

Kepala Kankemenag Kab Tegal- Akhmad Farkhan-  dalam pembinaannya meminta agar Program KBIHU harus yang riil dan benar-benar dibutuhkan masyarakat,  khususnya jamaah haji. Program-program  KBIHU juga penting disosialisasikan bahkan di viralkan secara massif di media sosial sehingga sampai keseluruh lapisan  masyarakat.

“Dalam latihan manasik,  penting ditekankan kepada jamaah haji agar bisa menjadi jamaah haji yang mandiri.  Terutama Mandiri dalam beribadah sehingga tidak terjadi  ketergantungan kepada siapapun,  termasuk kepada para mukimin di Arab Saudi.” pesannya.

Akhmad Farkhan juga mengingatkan pentingnya Optimalisasi dalam pemanfaatan  maktab di Arab Saudi. Sebab maktablah   yang nantinya akan melayani kebutuhan  jamaah haji di Arab Saudi. (Najmudin/bd)