BANYUMAS – Dian Pratiwi, berhasil membawa MAN 3 Banyumas menjadi juara umum Kompetisi Madrasah Nasional. Bagaimana tidak, dalam satu kali lomba, dia mampu menyabet lima medali emas. Emas yang berhasil Dian raih dari Mapel Quran Hadist, Akidah Akhlak, Sejarah Kebudayaan Islam, Bahasa Inggris, dan Fikih. Dian membuktikan jika menempuh pendidikan di madrasah pinggiran Kota Purwokerto bukan berarti seorang pelajar juga pretasinya terpinggirkan.
Semangat juara sangatlah nampak pada putri tunggal pasangan Salim Rido dan Tutut Indrayati. Tinggal di desa kecil Sibrama, Dian Pratiwi pada 24 April lalu mampu berjuang menyabet lima medali emas dalam Kompetisi Madrasah Nasional. “Perjuangannya luar biasa. Saat itu sedang dalam kondisi puasa namun tetap harus konsentrasi penuh. Banyak juga soal-soal yang di luar materi,” katanya saat dikonfirmasi melalui Whatsapp, Rabu (11/5).
Dian mengungkapkan, sewaktu pertama kali mengikuti olimpiade hanya mendapatkan medali perunggu. Sehingga ada rasa kurang puas dan membuatnya takut mengecewakan bapak ibu guru karena tidak meraih medali emas. Sejak saat itu, Dian mencoba mengikuti kembali beberapa olimpiade untuk mengasah kemampuannya agar lebih baik. “Alhamdulillah dalam satu kompetisi saya berhasil meraih lima medali emas,” terangnya.
Rasa bangganya naik berlipat-lipat mengetahui madrasahnya, MAN 3 Banyumas menjadi juara umum atas raihan prestasinya bersama dua rekannya Sa’adah yang meraih 3 medali dan Lizahwa 2 medali. Torehan nama seperti itulah yang diinginkannya sebagai seorang siswa. Kini, Dian telah mengumpulkan 11 medali emas, 1 perak dan 1 perunggu, dari beberapa olimpiade dan kompetisi yang ia ikuti secara daring, dan langkahnya semakin mantap meraih prestasi-prestasi berikutnya.
“Bisa meraih lima emas sekaligus dalam satu kompetisi membuat saya semakin semangat untuk bisa mengharumkan nama madrasah,” kenangnya singkat. (akw/rf)
