Megono Gunungan Wujud Syukur Warga dan Silaturahmi.

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kab. Pekalongan – Kepala Kankemenag Kabupaten Pekalongan, Drs. H. Sukarno, M.M ikut serta hadir dalam Perayaan Tradisi Syawalan Gunungan Megono dan hasil bumi usai Lebaran 2022 yang dilaksanakan kembali setelah dua tahun yang lalu dihentikan karena pandemi COVID-19.

Tradisi syukuran dengan mengarak sebanyak 19 gunungan hasil bumi dari berbagai wilayah kecamatan di Kabupaten Pekalongan sebagai wujud syukur warga dan silaturahmi. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng), menggelar tradisi Gunungan Megono dan sedekah hasil bumi, bertepatan dengan perayaan Syawalan, atau H+7 Lebaran, di objek wisata Linggo Asri, Senin (9/5/2022).

Sekretaris Daerah Kabupaten Pekalongan, Yulian Akbar, mengatakan selama dua tahun terakhir tradisi Gunungan Megono dan sedekah hasil bumi tidak digelar. Hal itu dikarenakan pandemi Covid-19 yang melanda seluruh wilayah di Indonesia, termasuk Kabupaten Pekalongan.

“Akan tetapi, setelah ada kebijakan pelonggaran aktivitas masyarakat, tradisi Gunungan Megono dan sedekah hasil bumi dari masyarakat di 19 kecamatan siap digelar kembali. Digelar bersamaan dengan tradisi Syawalan pada Senin (9/5/2022),” ujar Yulian.

Yulian menambahkan, Pemkab Pekalongan menggelar tradisi Syawalan berupa Gunungan Megono dan sedekah hasil bumi dengan tujuan membangkitkan ekonomi lokal. Selain itu, acara ini juga menjadi wujud untuk menggelorakan kembali tradisi Syawalan yang selama dua tahun terakhir ditiadakan.
Dalam kegiatan itu, Pemkab Pekalongan juga akan menyiapkan gerai-gerai pelayanan vaksinasi di objek wisata Linggo Asri. Harapannya, gerai vaksin itu bisa dimanfaatkan pengunjung yang belum melakukan vaksinasi Covid-19. (Red/Ant/bd).