Bentuk Siswa Yang Mahir Menulis, Melalui Pelatihan Jurnalistik

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banyumas – Empat puluh delapan  peserta didik MTsN 2 Banyumas  mengikuti kegiatan pelatihan jurnalistik, pelatihan yang bertema jurnalistik, mudah dan menyenangkan ini mendatangkan narasumber langsung dari Radar Banyumas, Yudhis Fajar Kurniawan selaku pemimpin redaksi , Kamis (29/09)   

Dalam sambutan pembukaan Dewi Ida selaku Waka Kesiswaan menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan jurnalistik ini merupakan salah satu program kesiswaan yang tujuannya untuk pengembangan minat dan bakat pesdik di bidang kepenulisan dan kejurnalistikan. 

” Kegiatan pelatihan jurnalistik ini bisa menjadi salah satu wadah bagi peserta didik untuk menambah ilmu pengetahuan tentang dunia tulis menulis. Jadikanlah kegiatan pelatihan jurnalistik ini sebagai pemicu untuk berani menjadi jurnalis yang hebat di masa mendatang.
Jangan hanya dijadikan sebagai peristiwa yang datang dan pergi tanpa ada manfaatnya. Ini adalah kesempatan emas, jadi silakan diikuti dengan sebaik-baiknya,” tutur Dewi Ida. 

Hal senada disampaikan oleh Sri Indriyati selaku koordinator ekstrakurikuler jurnalistik. ” Mempelajari ilmu jurnalistik akan mendapatkan banyak manfaat terlebih ketika nantinya benar-benar menjadi jurnalis, tidak saja akan menambah pengalaman, namun juga manfaat lain yang akan didapatkan ketika menyenangi dunia jurnalistik. Para pesdik selepas kegiatan ini juga dapat mengaplikasikan karyanya dalam Majalah AKSI MTsN 2 Banyumas”, ungkap Indri. 

Dalam kegiatan pelatihan ini Yudhis  juga menggarisbawahi bahwa menjadi jurnalis tidak cukup hanya bisa menulis, harus dibarengi dengan teknik-teknik menulis yang harus dikuasai seorang jurnalis.

“ Menjadi seorang penulis yang paling utama adalah kecintaan dan suka  pada dunia tulis menulis terlabih dahulu, kemudian tak kalah pentingnya adalah berlatih , berlatih dan berlatih terus sehingga kemampuan kita terasah,” ujarnya

Selama mengiukuti pelatihan peserta diberikan materi tentang kepenulisan dan cara menulis berita yang layak tayang di media sosial. Peserta pelatihan juga dilatih untuk membuat berita berdasarkan apa yang kita dengar, lihat, dan rasakan melalui pengenalan News Value, layak atau tidaknya berita dimuat.

Kepala Madrasah Atik Restusari memberikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan pelatihan jurnalistik ini. “Melalui kegiatan pelatihan jurnalistik ini, semoga dapat mengembangkan kemampuan literasi para peserta didik MTsN 2 Banyumas”, harap Atik. 

Farah salah satu peserta pelatihan jurnalistik berharap kelak dia dapat menjadi jurnalis yang berkualitas .

“ Selama mengikuti pelatihan kami tadi diajarin dengan mempelajari berbagai trik agar tulisan yang dibuat layak tayang dan menjadi seorang jurnalis yang handal. Ini sangat menarik dan saya lihat teman – teman yang lain juga sangat antusias,”  jelasnya.(yud/top/rf)