Penyerahan Surat Keputusan Mutasi di Lingkungan Kemenag Kab. Temanggung

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Temanggung – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung menyerahkan Surat Keputusan mutasi kepada tiga Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajarannya bertempat di halaman kantor bersamaan pelaksanaan apel pagi, Senin (03/10).

Ketiga ASN tersebut adalah Ulfah Marjam menerima Surat Keputusan mutasi jabatan pengawas madya tingkat madrasah ibtidaiyah menjadi Pengawas Sekolah Madya Tingkat Sekolah Dasar. Ayyun Farikhah menerima surat tugas pengawas sekolah madya tingkat sekolah dasar. Haryaningsih menerima surat tugas pengawas sekolah madya tingkat sekolah dasar.

Dalam amanatnya H. Ahmad Muhdzir menyampaikan selamat kepada para pengawas yang mendapatkan SK baru, yaitu Ulfah Marjam SK pengawas madrasah ke pengawas PAIS dan SK Mutasi wilayah binaan baru untuk Ayyun dan Harianingsih.

Kami berharap dengan adanya SK baru ini nanti menjadikan ibu-ibu pengawas ini untuk memberikan kontribusi lebih bagi sekolah, terutama dalam hal bagaimana pelaksanaan pendidikan agama Islam.

“Orang bekerja nyaman dan tidak nyaman bukan pada tempat atau lokasi, tetapi pada hati, karena hati adalah panglima.  Dimanapun kita berada apabila kita merasa nyaman, maka kita akan dapat berkontribusi dengan baik dan amanah,“ tuturnya.

“Matahari memberikan sinar tidak pernah meminta balasan, begitu pula  Tuhan tidak pernah pilih kasih kepada hambaNya untuk memberikan rizki-Nya, terlepas hamba-Nya menyembah atau tidak kepada Nya dan jika kita sudah melakukan itu  berarti kita sudah mencontoh  sifat Tuhan, yaitu Al Wahab, Maha Pemberi. Jadi pada kita semua, jadikan hati kita sebagai panglima agar selalu bisa berkontribusi dan kontribusi itulah yang ditunggu oleh masyarakat, kontribusi itulah yang sesungguhnya menjadikan diri kita naik derajatnya di sisi Tuhan,“ pesannya.

Selanjutnya disampaikan bahwa mulai pekan ini kita akan mengadakan Gigi Maci (pagi-pagi membaca kitab suci), setelah apel sebelum pelayanan pukul 08.00 pagi, supaya kita berkomunikasi dengan Tuhan kita. Bagi yang muslim membaca Al-Qur’an, bagi yang non muslim Buddha Tripitaka, Kristen dan Katholik membaca injil. Kegiatan ini supaya komunikasi kita dengan Tuhan sebagai sarana agar kita lebih dekat dengan Tuhan mengawali kita di pagi hari untuk landasan kita berkontribusi dan melayani masyarakat. Mungkin sekitar 10-15 menit saja kita luangkan waktu untuk berterima kasih dengan Tuhan, karena Tuhan tidak pamrih dalam memberikan rezekinya kepada kita, jantung yang terus memompa darah, paru-paru dan semua organ dalam tubuh kita berfungsi dengan baik tanpa Tuhan meminta balasan kepada kita. Dari ini saya yakin menjadi salah satu energi tersendiri apabila kita lakukan setiap hari, dengan kita berkomunikasi dengan Tuhan maka saya juga menyakini bahwa energi-energi baik Tuhan senantiasa menyertai langkah kita, pungkasnya.(sr/rf)