Kemenag Kab. Temanggung Gelar Sosialisasi KMA No. 347 Tahun 2022

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Temanggung – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung melalui Seksi Pendidikan Madrasah melaksanakan kegiatan Sosialisasi KMA Nomor 347 Tahun 2022 tentang Implementasi Kurikulum Merdeka dengan peserta pengawas Madrasah se Kabupaten. Temanggung bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, Jum’at (3/6).

Kasi Pendidikan Madrasah, H. Ahmad Sugijarto  dalam memberikan materi sosialisasi implementasi kurikulum merdeka menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini adalah mempersiapkan guru dalam menghadapi tantangan di dunia pendidikan dimana dengan adanya Kurikulum Merdeka Belajar.

“Kurikulum Merdeka ini dapat membangun suasana belajar yang menarik atau menyenangkan dan fleksibelitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai dengan kemampuan peserta didik dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal,“ jelasnya.

Beliau mengharapkan para pendidik untuk melakukan inovasi pada pelaksanaan Kurikulum Merdeka. Menurutnya, bahwa kurikulum ini baru akan digunakan pada tahun ajaran 2022/2023 mendatang sesuai dengan KMA nomor 347 tahun 2022 tentang kurikulum merdeka.

“Kurikulum Merdeka dibuat sebagai pemulihan dari ketertinggalan pembelajaran akibat pandemi Covid-19. Kurikulum Merdeka dirancang lebih sederhana dan fleksibel. Penerapan kurikulum ini akan lebih fokus pada materi esensial dan membuat siswa lebih aktif, “ urainya.

Lebih lanjut H. Ahmad Sugijarto juga mengingatkan bahwa dikurikulum merdeka ini guru dituntut untuk berinovasi sesuai dengan karakter siswanya masing-masing.

Konsep ini dibuat untuk memberikan kemerdekaan bagi guru dan anak yang selama ini kurang leluasa didalam proses belajar dan mengajar. Selain itu kurikulum ini lebih relevan dan Interaktif untuk memberikan kesempatan yang lebih luas kepada peserta didik untuk secara aktif mengeksplorasi isu-isu aktual. “Semoga dengan adanya sosialisasi ini akan terus menambah inovasi dan menambah tingkat literasi para guru untuk terus mempelajari kurikulum merdeka karena di dalam terlihat bahwa guru harus bisa mengandalkan kreativitas dan juga inovasinya serta kolaborasi dengan sesama guru,” tutupnya.(sr/rf)