Baturaden – PC LP Ma’arif NU Kabupaten Banyumas bekerjasama dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas menggelar kegiatan Penguatan Moderasi beragama bagi Guru PAI di SMP, SMA , SMK dibawah lembaga PC.LP Ma’arif NU Se Kabupaten Banyumas , yang diadakan selama tiga hari dari tanggal 8 – 10 November 2022 bertempat di Grand Kanaya Baturaden.
Acara dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas H. Aziz Muslim. S.Ag. M.Pd.I , tampak hadir dalam acara pembukaan Ketua PC LP Maarif NU Kabupaten Banyumas Prof. Dr . Fauzi, M.Ag , Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Drs. Joko Wiyono, M.Si. , Imam Hidayat, M.Pd.I Wakil Ketua PC NU Kabupaten Banyumas , Kasi PAI Agus Setiawan, S.Sos , Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X Jawa Tengah. Selasa (8/11)
Sebagai narasumber Dr. Ani Widosari, M.Pd , Drs. KH. Taefur Arofat, M.Pd.I , Prof. Dr. H. Fauzi, M.Ag, H. Sabar Munanto, S.Ag., M.Pd.I. Mujiburrohman, S.S., M.Pd.
Ketua PC LP Maarif NU menyampaikan bahwa kegiatan Penguatan Moderasi Beragama diadakan dalam rangka membangun, menguatkaan, dan meningkatkan sikap moderasi beragama serta pemahaman wawasan toleransi dalam keberagamaan bagi Pengurus Ma’arif, dan guru PAI di SMP, SMA, SMK di wilayah Kabupaten Banyumas.
Dalam sambutannya Kakan Kemenag mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan tersebut , harapannya hasil dari kegiatan tersebut untuk segera dapat diimplementasikan di sekolah.
“ Hasil dari kegiatan ini bapak ibu guru harus segera diterapkan dan diimplementasikan di sekolah masing-masing,melakukan empowering terhadap siswa, harapannya siswa dapat memahami dan bisa mengcounter perilaku perilaku negatif yang banyak terjadi. Sehingga siswa bisa terhindar dari paparan radikalisme di lingkungan anak anak kita.” Jelasnya.
Lebih lanjut KaKan Kemenag menyampaikan bahwa tugas para guru PAI bagaimana menyiapkan generasi emas yang memiliki komitmen kebangsaan yang tinggi, memiliki cara pandang dalam beragama yang moderat,serta ramah dan adaptif serta mampu mengapresiasi terhadap kekayaan khasanah budaya lokal. Banyak sekali akhir akhir ini anak berprilaku negatif bahkan mengarah radikal gara gara hanya mengambil ilmu dari gogle. Anak anak kita harus dibekali dengan akidah yang mantap, dengan bekal ilmu agama yang bersumber langsung dari guru yang bersanad sehingga wawasannya komperehensip, tidak mudah mengkafir kafirkan dan memiliki wawasan keagamaan dengan prinsip prinsip : Tawasut,Tasamuh,Tawazun dan I’tidal. (yud/bd)