Purwokerto – Gereja Kristen Jawa Purwokerto kali ini menjadi tuan rumah pelaksanaan kegiatan SiJARIMAS (Sistem Informasi Jaring Aspirasi Masyarakat Banyumas) putaran ke 3 . Kegiatan yang rutin digelar setiap bulan ini dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas H. Aziz Muslim Kasubag TU , Kasi PD Potren , Kasi PAI , Kasi Bimas Islam, Penyelenggara Kristen , Penyelenggara Zawa . Senin (14/11)
Kegiatan dihadiri pengurus Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) Kabupaten Banyumas , pendeta gereja Kristen se Kabupaten Banyumas, ASN Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas.
SiJARIMAS adalah salah satu program inivasi yang digagas oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Banyumas H. Aziz Muslim, dimana program kegiatan ini bertujuan untuk mendekatkan layanan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas sekaligus menjaring , menerima, informasi dan masukan dari masyarakat secara langsung serta menginformasikan kebijakan kebijakan yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama serta program program atau layanan yang ada di Kantor Kemenag Kabupaten Banyumas.
Ketua BAMAG Kabupaten Banyumas Pendeta Maria berharap dengan kegiatan Sijarimas sinergi yang baik antara umat Kristen dengan Kantor Kemenag Banyumas akan terus terjalin.
“ Harapan kami kegiatan ini terus berlangsung, bersinergi dengan semua elemen dan mengurai masalah masalah sosial keagamaan di Kabupaten Banyumas antar umat dapat diselesaikan dengan baik. Kedepan tidak ada lagi bergumulan pergumulan yang menyangkut soal agama, dan terjalin toleransi antar umat bergama di Kabupaten Banyumas yang kuat,” jelasnya.
Ditempat yang sama Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Banyumas H. Aziz Muslim menyampaikan bahwa sesuai dengan mandat dari Menteri Agama untuk bagaimana menjadikan Kementerian Agama menjadi institusi yang inklusif terbuka untuk semua umat dan golongan, Kemenag adalah milik semua umat , mengayomi dan melindungi dengan tidak ada diskriminasi.
“ Menteri Agama memiliki program penguatan umat , terutama dengan melalui tujuh program prioritas salah satunya adalah religius indek. Adalah bagimana mengukur tingkat kereligiusan umat beragama di Indonesia termasuk di Banyumas, Alhamdulillah di Banyumas luar biasa kondusif , FKUBnya juga sangat berperan luar biasa kami biasa bersinergi, dan terbangun hubungan yang harmonis, “ ungkapnya.
“ Yang paling penting adalah bagaimana kita merawat negara yang luar biasa , anugrah Tuhan yang diberikan kepada negara ini. Tuhan mungkin bisa saja memberikan umatnya satu agama satu suku. Akan tetapi Tuhan berkehandak agar negara ini dinamis, saling berbagi , saling sharing , ada dinamika . Saatnya kita merawat Kebhinekaan ini. Dari sinilah Kementerian Agama Kabupaten Banyumas menginspirasi dengan program Sijarimas,” ucapnya lebih lanjut.
“ Terjun langsung ke masyarakat, ke tempat tempat ibadah , melakukan kunjungan silaturahim ke tokoh agama dan masyarakat, melakukan pertemuan ke gereja, mushola , ormas, kedesa desa menyapa seluruh umat yang ada di Banyumas,” .
” Ke depan gereja hendaknya bisa menjadi Gereja Penggerak Moderasi beragama, semua tempat ibadah sebagai rumah moderasi beragama, tempat berbagi, tempat pemberdayaan umat sekaligus media merajut persatuan dan kesatuan,” pungkasnya.
Diakhir kegiatan Kepala Kantor Kemenag Banyumas menyerahkan IMB untuk Gereja Kristen Jawa Banyumas, dan bantuan grobag angkringan moderasi beragama.(yud/rf)