Grobogan (Humas) – Penyelenggaraan Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren tingkat Nasional (Pospenas) ke IX tahun 2022 berbeda dengan penyelanggaraan sebelumnya, Pospenas tahun ini yang dilaksanakan di Jawa Tengah ditandai dengan Kirab Obor dari Api Abadi Mrapen, Grobogan. Pengambilan obor api dari api abadi Mrapen dilakukan oleh para santri Pondok Pesantren Hidayah Karang Rayung Grobogan, kemudian Api diserahkan kepada Wakil Gubernur Taj Yasin lalu ke Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag RI, Waryono Abdul Ghofur.
Direktur Pendidikan Diniyah Kemenag RI Waryono dalam upacara penyalaan obor Pospenas IX mengatakan, Api Mrapen Abadi menjadi bukti sejarah peninggalan masa Sunan Kalijaga yang dirasakan hingga saat ini.
“Diambil apinya dalam event-event olahraga dan terukir hari ini untuk Pospenas ke IX. Semoga dari Pospenas ke-9 dapat mencetak santri menjadi generasi yang dapat diandalkan di kancah Nasional maupun Internasional,” kata Waryono.
Api Mrapen Abadi yang berada Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah merupakan salah satu lokasi paling terkenal, bukan hanya untuk gelaran Pospenas, melainkan kerap kali dijadikan sumber pengambilan api untuk event berskala Nasional dan Internasional.
Dikisahkan, kemunculan Api Abadi Mrapen tidak jauh dari sejarah masa Sunan Kalijaga saat sedang mencari sumber air untuk prajuritnya, dengan menancapkan tongkatnya ke tanah.
Kabid Ponpes, Nur Abadi dalam laporannya menyebut Pospenas adalah event olahraga pondok pesantren yang dilakukan rutin setiap tahun, “kegiatan Pospenas yang dilaksanakan di Surakarta diikuti oleh 34 Provinsi se-Indonesia yang diawali dengan pengambilan Api Mrapen Abadi,”tandasnya.
Dalam penyelenggaraan Pospenas kali ini terdapat empat rute pawai obor. Keempat rute itu adalah Pondok Pesantren (Ponpes) Mranggen, Ponpes Al Masudiyah, Balai Kota Surakarta, dan berakhir di Manahan pada prosesi penyerahan obor pembukaan Pospenas 2022. (d/ps/ws)