Kota Magelang – Liong Hok Bio Magelang, Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) langsungkan sembahyangan tutup tahun dan awal Tahun Baru Imlek, (Minggu, 5/2).
“Tahun baru Imlek adalah perlambang kesabaran sebagai upaya kebangkitan ekonomi yang lebih baik. Tahun Baru Imlek 2574 bershio kelinci,” ungkap David Herman Jaya Pembina TITD Liong Hok Bio Magelang,
Kelinci merupakan simbol kesabaran, namun demikian kleinci itu memiliki banyak akal, dan sering loncat-loncat. Mudah-mudah kita sabar, bisa loncat mempertahankan ekonomi jauh lebih baik daripada tahun sebelumnya. Kita ingin semua ingin sejahtera dan kebahagiaan. Gong Xi Fa Cai, itu kekayaan. Kekayaan bukan untuk kepentingan sendiri, untuk masyarakat yang ada, jelas David kemudian.
Kepala Kankemenag Kota Magelang, yang menjadi tamu kehormatan diacara ini menyampaikan bahwa perayaan ditahun ini berlangsung meriah, setelah tiga tahun vakum karena situasi pandemi Covid-19.
“Perayaan Gong Xi Fa Cai kini kembali mulai dirayakan. Sembahyang tutup tahun dan sekaligua Tahun Baru Imlek menjadi ikhtiar batin bagi umat Tri Dharma Kota Magelang untuk memanjatkan doa agar Indonesia bangkit baik secara ekonomi maupun dari segala bidang,” ungkap Sofia Nur.
“Kirab Cap Go Meh yang diselenggarakan Kelenteng Liong Hok Bio menjadi salah satu indiktor mapannya toleransi antar umat beragama yang telah berjalan dengan baik di Kota Magelang. Masyarakat Kota Magelang harus terus menerus memantabkan kerukunan dan toleransi menjadi semakin kokoh,” lanjut Sofia.
Selain Barongsai, melibatkan pula sekitar 20 kesenian tradisional seperti topeng ireng, buto gimbal, dolalak, reog, kuda lumping, dan soreng untuk memeriahkan Cap Go Meh. Tak ketinggalan pula drum band kebanggaan Akademi Militer Canka Lokananta juga turut menghibur masyarakat Kota Magelang. (Hari/rf).