Didampingi Kepala Kemenag, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq Buka MTQ Pelajar dan Umum Tahun 2023

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

KAB. PEKALONGAN, (HUMAS) Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan, Imam Tobroni didampingi Kasi Bimas Islam, Moh. Irkham menghadiri pembukaan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Pelajar dan Umum tingkat KAbupaten Pekalongan, di Gedung Islamic Center Kedungwuni, Senin, (25/09/2023)

MTQ tingkat Pelajar dan Umum Kabupaten Pekalongan digelar dari 25 – 26 September 2023 dan diikuti oleh sekitar 158 peserta.

Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq membuka secara resmi pelaksanaan MTQ tingkat sekolah dan umum se-Kabupaten Pekalongan yang akan Dalam sambutannya Bupati Fadia menjanjikan Qori-qoriah Kabupaten Pekalongan akan mendapat bonus istimewa yaitu diberangkatkan umroh apabila mampu menjadi juara MTQ di tingkat nasional.

Disampaikan Fadia, tahun 2022 lalu Pemkab Pekalongan menyiapkan bonus sebesar Rp 10 juta untuk Qori-qoriah Kabupaten Pekalongan yang bisa menjadi juara pertama tingkat Provinsi, juara dua Rp 7,5 juta dan juara 3 Rp 5 juta per anak. Tahun ini, naik dua kali lipat agar Qori-Qoriah lebih bersemangat berkompetisi, utamanya dalam melantunkan ayat-ayat Al Qur’an.

“Dengarkan ya, tahun 2023 ini apabila bisa menjadi juara satu tingkat Provinsi kita naikkan bonusnya menjadi Rp 20 juta, juara 2 Rp 15 juta, dan juara 3 Rp 10 juta, itu jika bisa menjuarai ditingkat Provinsi,” ujar Fadia.

Lebih lanjut Bupati Fadia menegaskan, apabila Qori-qoriah Kabupaten Pekalongan bisa sampai maju ke MTQ tingkat nasional dan berhasil menjadi juara, maka bonusnya akan  diberangkatkan umroh untuk juara satu dan dua, lalu uang Rp 15 juta bagi juara ketiga.

“Anak-anak ibu semangat ya, biar bisa berangkat umroh. Yang penting jangan takut, jangan grogi, karena kalau bertanding kita nggak bisa pilih lawan, siapapun lawannya hadapi dan sikat,” tegasnya.

“Pergaulan zaman sekarang ini harus menjadi perhatian ekstra. Tekhnologi boleh semakin maju, namun perlu dilandasi dengan iman yang kuat supaya tidak kehilangan harga diri,” pungkas Bupati Fadia. (MTb/bd)