Tutup Kegiatan Pembinaan Moderasi Beragama, HM. Aqsho: Ciptakan Masyarakat yang Harmonis dan Toleran

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Slawi (Humas) – Berlangsung di Gedung KPRI Bhakti Husada Slawi, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal, HM. Aqsho, secara resmi menutup kegiatan Pembinaan Moderasi Beragama bagi guru Madrasah Tsanawiyah (MTs) penerima Tunjangan Profesi Guru (TPG), Rabu (29/5).

Acara penutupan ini juga ditandai dengan Deklarasi Madrasah Aman dan Sehat, yang merupakan komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, nyaman, dan mendukung perkembangan siswa.

Dalam pidato penutupannya, HM. Aqsho menekankan pentingnya peran guru dalam mengajarkan dan menerapkan nilai-nilai moderasi beragama kepada para siswa. “Moderasi beragama adalah fondasi utama untuk menciptakan masyarakat yang harmonis dan toleran. Sebagai pendidik, kita memiliki tanggung jawab besar untuk menanamkan nilai-nilai ini sejak dini kepada anak didik kita,” ujar HM. Aqsho.

Kegiatan pembinaan yang berlangsung selama enam hari ini diikuti oleh 598 guru MTs penerima TPG dari berbagai Madrasah Tsanawiyah di Kabupaten Tegal. Selama kegiatan, para peserta mendapatkan berbagai materi tentang moderasi beragama, mulai dari konsep dasar hingga strategi implementasi dalam proses belajar mengajar. Melalui sesi diskusi dan workshop, para guru juga berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam menerapkan moderasi beragama di sekolah masing-masing.

Acara penutupan ini juga disertai dengan Deklarasi Madrasah Aman dan Sehat. Deklarasi ini merupakan upaya untuk memastikan bahwa setiap madrasah di Kabupaten Tegal memiliki lingkungan yang aman dan sehat, yang mendukung proses belajar mengajar yang efektif.

“Madrasah Aman dan Sehat adalah wujud komitmen kita bersama untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang tidak hanya fokus pada aspek akademis, tetapi juga pada perkembangan dan kesehatan siswa,” tambah Kepala Kantor.

Deklarasi ini meliputi berbagai inisiatif, seperti peningkatan fasilitas kesehatan di madrasah, penerapan protokol kesehatan yang ketat, program-program kebersihan, serta upaya untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya menjaga kesehatan. Dalam deklarasi tersebut, para kepala madrasah dan guru menyatakan komitmen mereka untuk terus berupaya menciptakan lingkungan belajar yang aman dan sehat.

Para guru peserta menyambut baik penutupan kegiatan ini dan menyatakan kesiapannya untuk menerapkan ilmu dan pengalaman yang didapat selama pembinaan. “Kami sangat berterima kasih atas pembinaan yang sangat bermanfaat ini. Kami siap mengimplementasikan nilai-nilai moderasi beragama di sekolah kami dan mendukung penuh Deklarasi Madrasah Aman dan Sehat,” ujar salah satu guru peserta.

Dengan ditutupnya kegiatan ini, diharapkan para guru dapat membawa semangat baru dalam mengajar dan mampu menjadi teladan dalam menerapkan nilai-nilai moderasi beragama serta menjaga kesehatan dan keselamatan di lingkungan sekolah.

Kementerian Agama Kabupaten Tegal, melalui Seksi Pendidikan Madrasah berkomitmen untuk terus mendukung dan memfasilitasi kegiatan serupa demi peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan siswa.(adm/Sua)