Bercita-cita Haji Sejak Kecil, Penjual Bakso Bakar Ini Akhirnya Berangkat Haji

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Boyolali (Humas) – Meskipun berasal dari keluarga sederhana, Lukman Busro sudah memiliki cita-cita haji sejak kecil. Berkat doa yang ia panjatkan setiap hari, pada usia yang masih muda yaitu 35 tahun, ia sudah terpanggil berangkat haji.

Lukman adalah warga Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali. Ia mengais rezeki dengan berjualan bakso bakar. Setiap hari ia mangkal di sekitar Bandara Adi Soemarno Surakarta, sebagai bandara yang menjadi titik tolak jemaah haji terbang ke tanah suci.

Lukman telah menekuni usahanya sejak awal tahun 2012, di kala pernikahannya berusia 1 tahun. Karena merupakan satu-satunya penjual bakso bakar di Bandara, ia memiliki banyak pelanggan. Dengan dibantu jualan oleh sang istri, dalam sehari Lukman mengaku mampu meraup omset Rp400.000 hingga Rp500.000.

Menurut Lukman, mungkin dengan cita-citanya sejak kecil untuk bisa haji, Allah mempermudah rezekinya, sehingga pada akhir tahun 2012, ia bisa daftar haji. “Penghasilan saya dari jualan saya gunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Sebagian saya sisihkan untuk tabungan haji. Akhirnya pada akhir tahun 2012 uang terkumpul dan saya segera daftar haji,” kata Lukman.

Lantaran dananya hanya cukup untuk satu orang, ia pun daftar haji sendiri tanpa sang istri. Ditanya perihal bekal untuk istri dan kelima anaknya, ia mengaku sudah memiliki tabungan yang cukup.

Jangan Menunggu Kaya

Bagi Lukman, jika ingin berhaji harus memiliki keinginan yang kuat, baik doa dan usaha. Sebagaimana orang tua Lukman yang mengajari haji sejak kecil. “Bapak saya mengajari saya doa haji sejak kecil, walaupun saya dari keluarga sederhana. Setiap salat saya selalu berdoa agar dimampukan haji,” ucap Lukman.

Menurut Lukman pula, siapa pun bisa haji apabila sudah ada niat dan dipanggil oleh Allah. “Tekad awal saya adalah saya ingin haji. Jangan menunggu kaya, tapi usahakanlah sejak dini,” sambungnya.  – iq/at