Semarang (Humas) – Dewan Pengurus Wilayah Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (DPW FKDT) Jawa Tengah melakukan audiensi dengan Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Saiful Mujab, Kamis (23/01/2025) di ruang pimpinan Kanwil. Diterima dengan senang hati, dialog berlangsung gayeng.
Saiful Mujab menyampaikan pesan mengenai pentingnya penguatan Diniyah. Hal ini bertujuan agar kurikulum seluruh Diniyah di Jawa Tengah dapat tersusun rapi dan tepat sasaran sesuai target yang diharapkan.
“Harus ada pemetaan Diniyah untuk siswa Sekolah Dasar (SD) dan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP), agar mendapatkan kurikulum yang sesuai jenjangnya dan target yang jelas akan dicapai dari Diniyah tersebut” ucap Kakanwil.
Selain itu, Kakanwil juga mengusulkan untuk mengadakan pesantren ramadhan untuk Diniyah di wilayah masing-masing. Hal ini bertujuan untuk memantapkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT serta membentuk mental spiritual yang Tangguh.
Di sisi lain, Ketua Tim Kerja Pendidikan Diniyah Takmiliyah Bidang PD. Pontren, Aini Sa’adah menyampaikan perihal ijazah Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) selama ini tidak diberikan point nilai dalam kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada Madrasah maupun sekolah. Sementara itu, piagam kejuaraan yang diraih pada event tertentu dihargai dengan point dalam pada PPDB.
“Proses belajar sekitar 4-6 tahun dengan pembelajaran pendidikan agama yang mendalam yang bertujuan untuk membentuk karakter akhlakul karimah pada anak, oleh karenanya perlu diperjuangkan pengakuan dan penghargaan terhadap ijazah MDT tersebut,” pungkas Aini.
Pada pembahasan tersebut, Saiful Mujab mengusulkan untuk membuat regulasi tentang pengakuan dan penghargaan ijazah MDT ke Kanwil Kemenag Jateng dan akan disampaikan kepada Kemenag Pusat supaya kemudian dapat menjadi keputusan Direktur Jenderal.
(Nov/PS/BEL)
