081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

Kakanwil: Disiplin Diri Jadi Kunci Dalam Internalisasi Agama

Pati (Humas) – Demi percepatan pelaksanaan Program Kerja Tahun Anggaran 2025, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pati mengadakan acara Evaluasi Kinerja dan Mitigasi Risiko yang dihadiri Kepala KUA, Kepala Madrasah beserta Kepala TU, Pengawas, Ketua Pokjaluh, Ketua IPARI, serta perwakilan pegawai Kemenag Pati sejumlah 125 orang. Bertempat di Aula Lt. 2 Kantor Kemenag Kab. Pati, Jumat (7/2/2025).

Kakanwil Kemenag Prov. Jateng Saiful Mujab hadir untuk memberikan pencerahan dan penguatan dalam Mitigasi Resiko Program Kerja dengan didampingi Kakankemenag Kab. Pati Ahmad Syaiku.

Dalam laporannya Kakankemenag Kab. Pati menyampaikan bahwa kehadiran Kakanwil menjadi motivasi bagi rekan-rekan pegawai di Kemenag Kab. Pati. Ia memaparkan gambaran pelaksanaan tugas di Kabupaten Pati, capaian prestasi, serta survey kepuasan masyarakat atas pelayanan Kemenag Kab. Pati yang hasilnya memuaskan.

“Di Kabupaten Pati, kehidupan beragama Masyarakat berjalan harmonis dengan berbagai upaya membangun toleransi, saling menghormati dan memperkuat moderasi beragama. Sehingga hampir tidak ada gesekan dan lain-lain di masyarakat,” jelas Ahmad Syaiku.

Saiful Mujab menegaskan bahwa Kemenag adalah Benteng NKRI yang hadir untuk mengawal kehidupan beragama demi kejayaan Indonesia. Iklas beramal maknanya adalah hajat Kemenag dalam menjalankan tugas dan fungsi bukan hanya untuk mendapatkan dunia tetapi juga akhirat.

“Saya ingin mengajak seluruh pegawai Kemenag untuk memahami bahwa kita sebagai pegawai Kemenag harus menanamkan nilai Ikhlas Beramal. Sebagai semboyan dan spirit kita dalam menjalankan setiap tugas dan fungsi di Instansi,” tegasnya.

Menteri Agama mendorong asta cita pemerintah yang salah satunya adalah program internalisasi nilai-nilai agama. Seluruh jajaran dari berbagai agama diminta untuk mengawal internalisasi agama.

“Salah satu program Menteri Agama adalah internalisasi nilai-nilai agama. Seluruh pegawai harus betul-betul menjalankan agama sesuai keyakinannya. Serta menjadi teladan dalam menyebarkan rasa damai, serta menumbuhkan cinta kasih antar sesama pemeluk agama,” ujar Saiful Mujab.

Menurutnya, lima nilai budaya kerja Kemenag menjadi kunci dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. “Ini harus menjadi mindset dan culture set serta budaya pemikiran kita,” jelasnya.

Kakanwil mengajak seluruh pegawai Kementerian Agama bisa mendisiplinkan diri dalam internalisasi agama. Sehingga mampu menghadirkan ruang bagi pelayanan yang nyaman dan berbasis cinta.

“Mulai dari diri kita, untuk meyakini dan menjalankan agama dengan baik. Menghormati dan saling memberi perlindungan serta membangun kerukunan,” tuturnya.(Sua/A).

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content