081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

11 Kaligrafer Terbaik Jawa Tengah Sukseskan Penulisan Mushaf Nusantara

Semarang (Humas) – Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah melibatkan 11 kaligrafer terbaiknya dalam kegiatan penulisan Mushaf Nusantara yang diselenggarakan serentak se-Indonesia, Rabu (19/3/2025). Berpusat di auditorium Majeng, pembukaan diikuti melalui zoom meeting oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah didampingi Kepala Bidang Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat Wakaf.

“Ini menjadi hal yang patut disyukuri karena menjadi syiar di bulan suci Ramadhan dan salah satu upaya untuk kita mencintai Al-Qur’an, ini hal yang luar biasa karena akan mencatat rekor MURI dan menjadi bagian sejarah tidak terlupakan Jawa Tengah turut andil menyukseskan penulisan Mushaf Nusantara,” terang Kakanwil Saiful Mujab.

Peserta akan merampungkan karyanya dalam waktu 10 jam dan secara serentak di 29 Provinsi akan ditutup pukul 17.00 WIB nanti. Kakanwil juga memberikan ucapan selamat dan semangat kepada para peserta.

“Saya yakin para kaligrafer ini sudah menjadi pilihan maka mohon didalam menyelesaikan tilisan ini betul–betul dijiwai dengan semangat dan niat untuk penghayatan ajaran yang terkandung di dalam Al-Qur’an,” tutur Kakanwil saat menyapa para peserta.

Mushaf Nusantara merupakan mushaf Al-Qur’an yang bercorak nuansa Indonesia, menampilkan seni kaligrafi Arab gaya Naskhi yang berintegrasi dengan unsur budaya lokal melalui iluminasi/ hiasan mushaf.

Menjadi bagian dari 365 kaligrafer terbaik, Fatmawati salah satu peserta merasa terharu dan bangga atas terpilihnya dirinya menjadi wakil Jawa Tengah.

“Alhamdulillah saya sangat senang dan terharu karena ini adalah mimpi saya menulis Al-Qur’an. Saya memang suka kaligrafi sejak kecil dan beberapa kali ikut kejuaraan kaligrafi,” ujar perempuan 37 tahun dari Kab. Temanggung itu.

Ibadah puasa tidak menyurutkan semangat para peserta yang tergabung dalam Lembaga Kaligrafi Al Qur’an (LEMKA) sebaliknya, puasa menjadi pemicu semangat meraih pahala di bulan suci Ramadhan. (bel/hlm)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content