Kendal – Dalam pelaksanaan kegiatan di Kementerian Agama perencanaan yang matang tentu sangat dibutuhkan supaya visi dan misi Kementerian Agama bisa dicapai. Demikian diungkapkan Kepala Kantor Kementerian Agama Saerozi dalam Pendampingan Penyusunan Rencana Kerja Anggaran Kementerian / Lembaga (RKA K/L) yang diselenggarakan Selasa (01/08) di Aula setempat.
“Perencanaan anggaran merupakan ujung tombak guna mewujudkan Visi Kementerian Agama baik ditingkat daerah, wilayah maupun pusat,” ujar Saerozi di hadapan 40 peserta dari unsur Kepala Seksi beserta pengelola kegiatan, Kepala kantor Urusan Agama (KUA) serta utusan dari Madrasah Negeri baik ditingkat ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah.
Ditambahkan, tanpa perencanaan yang jelas terutama dari segi anggaran tentu akan mengakibatkan tujuan yang ingin dicapai cenderung meleset bahkan bisa gagal sama sekali karena tidak disertainya dukungan baik dari segi anggaran maupun sumber daya manusia.
Mengupas visi Kementerian Agama, Saerozi menjelaskan ada 4 bagian yang bisa dipecah secara garis besar yaitu taat beragama yang meliputi pemberdayaan penyuluh, pemberdayaan KUA serta peningkatan pelayanan haji serta yang semacamnya. Bagian kedua yang menjadi konsen Kementerian Agama adalah bab kerukunan antar dan intern umat beragama sehingga banyak dialog KUB yang akan diselenggarakan.
Hal ketiga yang menjadi perhatian kementerian agama adalah peningkatan kualitas pendidikan baik dalam hal sarana dan prasarana maupun Biaya Operasional Sekolah dan Program indonesia Pintar, yang artinya baik manusia maupun bangunannya menjadi prioritas peningkatan. Bagian yang terakhir adalah kesejahteraan yang meliputi Gaji dan tunjangan maupun workshop dan pelatihan.
“Kegiatan yang yang ada harus mendukung hal tersebut, sehingga jika ada kegiatan yang keluar dari visi dan tujuan perlu dilihat kembali dan diperbaiki,” ujarnya.
Dijelaskan, guna memperoleh perencanaan yang bagus dibutuhkan data dukung yang valid sehingga hasil yang akan dicapai bisa maksimal. Ibarat kata dengan data dan perencanaan yang valid maka kegiatan seolah-olah 50 persen keberhasilan sudah ada ditangan.
Untuk tahun 2018, Kementerian Agama Kab. Kendal menekankan pada pelayanan masyarakat supaya masyarakat lebih mudah dan cepat memperoleh layanan dan informasi dengan pelaksanaan pelayanan terpadu satu pintu. Selain itu program unggulan pemerintah seperti BOS, PIP dan KUB juga akan menjadi prioritas utama. (ja/gt)