Wonogiri – Dalam upaya menjaga kemabruran jamaah haji, Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kabupaten Wonogiri menyelenggarakan Pengajian persaudaraan haji Kabupaten Wonogiri sekaligus pelepasan calon jamaah haji Kabupaten Wonogiri, Sabtu (30/06) di gedung RM. Fajar Slogohimo, hadir dalam acara tersebut Forkominda, Camat Jatisrono, Jajaran Kemenag Wonogiri dan ratusan anggota IPHI.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonogiri, Subadi menyambut baik kegiatan tersebut selain sebagai ajang silaturahmi juga sebagai media menambah wawasan keagamaan sehingga semakin mantap beragamanya.
Anggota Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI), menurut Subadi memiliki peran strategis dalam pembinaan dan pemberdayaan umat dan peningkatan pemahaman dan pengamalan agama, pembinaan kerukunan antar umat beragama, peningkatan pendidikan agama dan pendidikan keagamaan. “Namun hal yang terpenting adalah mengawal akhlak dan moral bangsa,” jtandas Subadi. Untuk itu, lembaga ini harus bersinergi dan berkomitmen bersama pemerintah daerah, Kankemenag dan ormas Islam di Wonogiri untuk bisa berkontribusi nyata di dalam masyarakat.
Hal ini mendesak dilakukan sebab beberapa persoalan yang dihadapi oleh umat Islam di kota Gaplek adalah kemiskinan, asusila, kebodohan dan bahkan keterbelakangan.” Untuk itu, IPHI perlu ikut berpartisipasi aktif untuk mengatasinya utamanya membentengi umat utamanya generasi muda dari dekadensi moral, asusila dan kekerasan anak,” tegas Subadi..
Menurutnya IPHI minimal ada 3 fungsi IPHI, pertama sebagai wahana penghimpun potensi para haji Indonesia, penyerap dan penyalur aspirasi umat. Kedua, sebagai organisasi kemasyarakatan turut serta menyukseskan program pembangunan bangsa dan ketiga adalah sebagai sarana untuk mempererat ukhuwah Islamiyah sesama umat. (mursyid_Heri/Wul)