Purwokerto – “Upaya peningkatan kompetensi guru harus dilakukan oleh semua pihak, baik dari guru maupun dari lembaga (personal) pendidikan lainnya” Arahan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas dalam Pembukaan Harlah ke-89 Lembaga Pendidikan Ma'arif di Kabupaten Banyumas.
Ada dua upaya peningkatan kompetensi guru yang sangat mempengaruhi, yaitu upaya yang dilakukan guru dan upaya yang dilakukan oleh lembaga pendidikan yang bersangkutan. Seminar yang diadakan oleh LP. Ma'arif Kabupaten Banyumas dilaksanakan pada hari Sabtu, 22 September 2018 di GOR Satria Purwokerto diikuti oleh 2.337 peserta dari Guru-Guru Madrasah/Sekolah yang ada di naungan LP. Ma'arif Kkab. Banyumas.
Seminar dengan nara sumber Prof. Dr. Dedy Zubaidi, MA mantan Direktur Pendidikan Madrasah menyampaikan: 1. Dunia bisa menjadi damai jika semua Kepala Negara, Ketua partai, pemimpin adat dan seluruh tokoh agama berkumpul untuk ngobrol bersama membicarakan permasalahan dunia sambil makan santai, 2. Yakinkan diri kita untuk selalu optimis yakin Fight dan Win, 3. Guru/Madrasah harus a) proaktif, b) mengutamakan yaang paling utama/skala prioritas, c) bermimpi besar, d) berfikir menang-menang, e) mampu berkomunikasi/menjalin hubungan (relation, communication, connection), f) mengerti terhadap siswa, g) efektif untuk terus mengasah gergaji/belajar, dan g) sinergi. 4. Sebagai guru madrasah harus menanamkan dalam diri kita untuk mempunyai ghirrah MENCINTAI, MENGASIHI, MENYAYANGI dan MEMILIKI siswa, sesama guru dan warga madrasah, sehingga ikatan yang ada dalam madrasah bukan hanya sekedar Almaddah/Materi, Athoriq/Metode, Almudaris/guru saja namun sudah mengarah kepada Ruhul Mudaris/Jiwa seorang pendidik/pembimbing/pelindung dan penebar kedamaian dalam rangka mewujudkan MADRASAH HEBAT BERMARTABAT; tandas Zubaidi (is/bd)