Tegal (Slawi) – Sebanyak 30 kontingen PMR MTs Negeri 3 Tegal dilepas Kepala Madrasah Siti Fasikaha untuk mengikuti Jumpa Bhakti Gembira (Jumbara) PMR (Palang Merah Remaja) dan Temu Karya Relawan PMI Tingkat Provinsi Jawa Tengah, Jum’at (28/9) di halaman MTs N 3 Tegal.
Beliau menjelaskan bahwa kontingen tersebut akan mengikuti jumbara yang akan dilaksanakan di Bumi Perkemahan Martoloyo, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, mulai Jum`at (28/9) sampai dengan Minggu (30/9).
“Jumbara merupakan suatu bentuk kegiatan pembinaan sebagai ajang pertemuan anggota PMR untuk saling berbagi, evaluasi, meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan dalam suasana gembina, bersahabat dan partisipatif sesuai siklum manajemen PMR,” paparnya
Siti Fasikha dalam sambutannya menyampaikan jumpa bhakti gembira atau akrab disebut jumbara adalah media bertemunya PMR tingkat kota/kabupaten.
“Tentu ada banyak manfaat yang akan didapat di sana. Karena dievent ini tidak hanya bertemu PMR antar sekolah atau madrasah, tetapi juga banyak pengetahuan dan pelatihan yang akan dilangsungkan. Sehingga kader-kader PMR akan lebih matang dalam melaksanakan tugas-tugasnya”, ungkap ibu kepala.
Sebanyak 1.760 anggota PMR madya dan wira dari berbagai sekolah di Kabupaten Tegal mengikuti kegiatan jumpa bakti gembira (Jumbara) XIV Palang Merah Indonesia (PMI) yang digelar di bumi perkemahan Martoloyo, Suniarsih, Kecamatan Bojong.
Ketua Panitia, Retno Suprobowati, menjelaskan, Jumbara PMR tersebut merupakan kegiatan dua tahunan yang bertujuan untuk meningkatkan karakter kepalangmerahan dan peran anggota PMR, serta sebagai upaya untuk mngenalkan kegatan kerelawanan kepada masyarakat luas. ”Kegiatan digelar pada Jumat-Minggu (28- 30/9).
Peserta PMR unit madya atau setingkat SLTP berjumlah 34 kontingen atau 952 orang, dan PMR unit wira atau setingkat SLTA berjumlah 29 kontingen atau 812 peserta,” terang Retno.
Lebih lanjut dijelaskan, dalam Jumbara XIV tersebut, juga digelar beragam kegiatan. Di antaranya traveling kepalangmerahan, sarasehan donor darah, sekolah siaga bencana, anjangsana, bakti masyarakat, serta outbond.
Sekda, Widodo Joko Mulyono saat membuka kegiatan tersebut mengemukakan, kegiatan Jumbara PMR diharapkan bisa menjadi ajang untuk menggali dan meningkatkan kemampuan peran PMR, menumbuhkan jiwa penolong serta membantu sesama tanpa melihat perbedaan dan mengembangkan prinsip solidaritas.
Menurut dia, Indonesia pada umumnya, dan Kabupaten Tegal pada khususnya, berada di wilayah yang rawan bencana alam yang dapat menyebabkan kerusakan infrastruktur dan menimbulkan korban jiwa serta dampak psikologis bagi para korban. Kondisi demikian dalam kurun waktu tertentu akan menghambat pembangunan nasional.
”Terkait itu, saya mengimbau kepada para remaja, kader bangsa, dan kader palang merah, untuk berperan aktif dalam berbagai upaya penanggulangan bencana alam. Hal itu sesuai dengan semangat kepalangmerahan sebagai gerakan sosial untuk menanamkan prinsip kemanusiaan,” ujarnya.
Dan Alhamdulillah dalam kesempatan Jumbara kali ini kontingen PMR MTs Negeri 3 Tegal telah mengikuti semua bentuk kegiatan dan mendapatkan Peringkat I (satu) Jumbara 2018. (mhsyd/rf)