JAKARTA – Madrasah harus memiliki buku pegangan siswa dan guru agar pembelajaran berjalan efektif dan efisien, pesan Kasi Kesiswaan MI MTs pada Subdit Kesiswaan Direktorat KSKK Madrasah, Bekti Indramaji saat menerima konsultasi Tim Manajemen BOS Kankemenag Banyumas (3/10) siang tadi.
Bekti menyampaikan buku menjadi bagian yang penting untuk diadakan oleh madrasah. Karenanya pada juknis BOS ditempatkan pada komponen pertama. Ketersediaan buku akan mempermudah siswa dalam belajar.
“Sekarang buku pemerintah kan murah, maka harusnya bisa terpenuhi satu siswa satu buku” ujar Bekti.
Anggota tim manajemen BOS Kankemenag Banyumas, Aji Kuswanto menyampaikan bahwa kendala yang ada di lapangan adalah saat awal tahun ajaran baru dan semester para penerbit buku belum semua memiliki stok buku. Sehingga terpaksa ada yang menggandakan buku satu tema. Adapula yang memberikan soft copy buku kepada wali murid, lalu wali murid mencetak sendiri. “Karena stok buku pemerintah yang kurang, ada beberapa madrasah juga menggunakan buku pendamping kurikulum 13 semacam modul atau buku kerja.” terang Aji. (ak/bd)