Wonosobo – Menumbuhkan jiwa sosial pada masing-masing Individu bukan persoalan yang remeh, terlebih di era millenial dimana serangan teknologi menjadi salah satu alat atau kendaraan yang efektif bagi setiap individu dalam mengkases informasi secara bebas dan luas.
Hal itu lah yang menjadi salah satu momok dan tantangan tersendiri bagi pendidik di satuan lembaga pendidikan maupun orang tua, untuk mendidik anaknya yang mulai tumbuh remaja, terlebih bagi pelajar yang sedang dalam masa pencarian jati diri atau tingkat penasarannya yang tinggi untuk mengakses segala bentuk informasi.
Jika akhir-akhir ini kerap kita saksikan dan tonton di media massa baik online seperti instagram, twiter dan facebook terkait tawuran antar pelajar yang meresahkan hingga menelan korban jiwa, pemandangan berbeda terjadi di salah satu sudut kota di Kabupaten Wonosobo.
Tepatnya di Kalibeber, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo. Dimana pada, Selasa (23/10) lalu, sebagian siswa Madrasah di MTs N 2 Wonosobo mengundang perhatian banyak mata. Bukan karena tawuran, tetapi aksi sosial dan heroik siswa madrasah dalam mengimplementasikan konsep hablum minannas di lingkungan sekitar.
Menurut pengakuan dari Guru kelas MTsN 2 Wonsoobo, siwa MTsN 2 Wonosobo tersebut dengan berani bergotongroyong mengeroyok mobil pick up dengan angkutan kayu bakar, yang mogok dan tersangkut di tanjakan jalan raya.
“Sekitar pukul 16.00 WIB tadi, saat siswa MTsN 2 Wonosobo pulang les, dan di luar sedang hujan deras yang mengguyur Kalibeber, Mojotengah, jadi suasana sepi dan jarang orang yang lalu lalang. Ada kejadian naas yang dialami sebuah truk yang mengangkut kayu, salah satu ban belakangnya terperosok ke dalam kubangan bekas saluran PDAM dan tersangkut, nah akhirnya siswa-siswa itu lah yang menolong,” ungkap Ismanto, guru kelas MTsN 2 Wonosobo.
Peristiwa naas yang menimpa sebuah mobil Pick Up tersebut, spontan mengundang simpati dari beberapa siswa MTsN 2 Wonosobo yang baru keluar dari lingkungan madrasah setelah selesai mengikuti kegiatan les. Beberapa siswa yg merasa tidak mampu menanggulangi kejadian tersebut memanggil teman-temannya untuk ikut membantu, dan akhirnya truk bisa diselamatkan dari kejadian naas tersebut atas kerjasama beberapa siswa madrasah.
Simpati yang timbul secara spontan diantara beberapa siswa MTsN 2 Wonosobo ini menjadi VIRAL di medsos lantaran video rekaman oleh netizen ketika kejadian berlangsung, beredar di media sosial.
Bukan hanya media sosial lokal seperti wonosobozone.com saja yang memviralkan video tersebut, nyatanya aksi heroik tersebut turut meyedot perhatiah jurnalis salah satu media televisi nasional yaitu Metro TV, sehingga dari pihak Metro TV datang ke MTsN 2 Wonosobo untuk melakukan live report kejadian tersebut yang diwakili oleh salah satu siswa yaitu, Tenggar, kelas 9 dan salah satu staf TU, yaitu Andi Risnanto.
Jika dikaji lebih dalam memang pendidikan tidak hanya sekedar sederatan angka-angka dari fisika dan matematika saja. Pendidikan karakter bahkan sangat penting sehingga bisa tumbuh generasi-generasi yang memiliki rasa peduli sosial yang tinggi di era yang seperti ini. Semoga aksi simpati tersebut bisa memotivasi kita semua untuk selalu peduli kepada sesama. (PS-WS/SUA)