Wonosobo – Pemkab Wonosobo gelar Informasi dan Pelayanan Publik guna dorong transparansi daerah selama dua hari berturut – turut, Rabu, (31/10). Acara yang si gelar di sasana Adipura Kecana Wonosobo tersebut berlangsung baik.
Sebagai ajang pameran informasi dan pelayanan publik, beragam jenis informasi disajikan dengan Melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah di lingkup Pemkab Wonosobo hingga sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) serta unsur kelompok masyarakat se-Kabupaten Wonosobo.
Selanjutnya, turut terlibat dalam kegiatan tersebut, yakni Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo, dimana selama dua hari berturut-turut ikut andil membuka stand Informasi di lokasi. Menurut keterangan Humas Kemenag Wonosobo mengatakan, media informasi Kemenag terpilih untuk membuka stand, karena dinilai informatif dalam pemberian informasi melalui media sosial.
“Era digital ini telah merubah banyak hal, termasuk perubahan di lini informasi. Kalau dulu masyarakat tahu tentang sebuah Informasi mungkin hanya melalui Televisi, Radio, dan Koran. Sekarang di permudah dengan media online. Kami juga memanfaatkan perubahan tersebut untuk kemaslahatan umat dalam mengakses informasi yang akurat. Kami aktif memberikan informasi melalui media sosial dan konvensional. Kalau di media sosial atau yang berbasis online, kami ada Instagram, Facebook, Website, dan YouTube. Secara continue kami update informasi seputar Kemenag melalui medsos,” ungkap Pasa Adi, selaku Humas Kemenag.
Sementara itu, M. Thobiq, selaku Kepala Kemenag Wonosobo turut menambahkan, informasi yang jelas ke akurat akan menarik minat masyarakat untuk terus mengikuti perkembangan informasi.
“Sekarang ini berita hoax melalui media sosial itu santer sekali lajunya. Bahkan tidak jarang media yang sudah memiliki nama skala nasional pun tidak luput dari pemberitaan hoax. Jadi kami bersitegas untuk menanggulangi berita Hoax itu dengan memberikan berita yang akurat. Keakuratan berita itu bisa di lihat dari siapa yang membuat, kalau internal Kemenag, ya hanya Kemenag itu sendiri yang mengetahui kebenarannya. Jadi kami melalui humas Kemenag memang menekan untuk terus secara continue memberikan Informasi kepada masyarakat melalui apa pun itu, entah sosial media atau konvensional. Alhamdulillah, berkat kerja keras dari tim Humas Kemenag Wonosobo, akhirnya kami juga terpilih sebagai Instansi dengan media Informatif di lingkup Pemkab Wonosobo, dan bahkan kami juga masuk kategori informatif peringkat ke tiga di lingkup Kemenag Jawa Tengah,” ungkap Thobiq.
Selaras dengan pernyataan Ka Kan Kemenag Wonosobo, Ketua Panitia Gelar Informasi, Dwiyama SB, saat di temui di lokasi mengatakan, even tersebut diselenggarakan dalam rangka menghadapi peradaban digital yang tidak bisa dielakkan.
“Ada banyak peluang dan tantangan yang harus siap kita hadapi, dan pemerintah daerah pun harus berbenah memasuki era digital ini, termasuk Kabupaten Wonosobo yang akhirnya pada tahun 2018 ini menginisiasi Gelar Informasi dan Pelayanan Publik, dengan harapan dan tujuan agar event Gelar Informasi dan Pelayanan Publik (GIPP) ini mampu mendorong transparansi, serta memperluas jejaring kelompok informasi di masyarakat, serta membangun ekosistem anti hoaks dan hingga pemanfaatan media modern dan tradisional sebagai penyampai informasi membangun sekaligus untuk melawan hoaks. Dengan Melibatkan beberapa instansi di Wonosobo yang di nilai Informatif dalam memberikan Informasi,” tutur Sekretaris Dinas Kominfo, Dwiyama.(PS – WS/SUA)