Surakarta – Indonesia adalah negara yang kaya akan tanaman obat dan obat tanaman. Di masa lalu, keduanya sering dibuat jamu yang sangat manjur untuk berbagai penyakit. Namun pada kenyataannya, minat generasi muda akan tanaman obat dan obat tanaman masih sangat rendah bahkan ketika di sodori jamu, mereka akan menolak karena pahit dan tidak enak.
Berangkat dari latar belakang inilah, program boarding school dan fullday MAN 1 Surakarta mengadakan kegiatan studi lapangan di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional) (B2P2TO-OT) Tawangmangu, Karanganyar. Menurut penanggungjawab Boarding School dan Fullday MAN 1 Surakarta, Rusdi Mustapa, kegiatan ini merupakan agenda tahunan dan bertujuan menambah wawasan siswa tentang tanaman obat dan obat tanaman.
“Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari hari Selasa – Kamis (6 – 8 /11). Pembagiannya, selasa untuk kelas fullday IPA, rabu kelas fullday IPS, dan kamis kelas boarding school,” urai Rusdi yang pernah menjadi juara 1 guru teladan tingkat Jawa Tengah tahun 2018.
Dalam kegiatan ini siswa dibagi dalam kelompok-kelompok yang masing-masing di dampingi pemandu, menjelaskan seputar koleksi tanaman obat dan obat tanaman koleksi B2P2TO-OT Siswa bisa langsung melihat di kebun koleksi yang berada di lereng gunung lawu ini. Mereka mencatat dan menanya seputar koleksi yang dimiliki dan selanjutnya disusun dalam laporan.
Kegiatan ini sangat diapresiasi siswa. Menurut Faiz, kegiatan ini sangat menambah wawasannya tentang tanaman obat.
“Saya jadi tahu jenis tanaman obat yang selama ini tidak saya ketahui. Ternyata banyak tersedia di sekitar kita. Saya berharap dengan kegiatan ini dapat menambah wawasan tentang tanaman obat,” kata siswa kelas 11 IPA 4 ini. (rm-rma/bd)