Kota Magelang – Pusdiklat Keagamaan Kementerian Agama RI berkomitmen mendukung kebijakan pemerintah yang sangat mendorong terwujudnya “Revolusi Mental”. Gerakan Revolusi Mental diharapkan tidak berhenti pada perubahan pola pikir dan sikap kejiwaan saja, tetapi harus diikuti dengan perubahan kebiasaan, dan pembentukan karakter yang menyatukan antara pikiran, sikap, dan tindakan sebagai suatu integritas. Implementasinya, tidak boleh dilakukan dengan pendekatan vertikal, tetapi horizontal dalam bingkai semangat meningkatkan etos kerja dan gotong-royong. Mengingat pentingnya hal tersebut, Senin (19/11) Balai Diklat Keagamaan Semarang menyelenggarakan Diklat Di Wilayah Kerja (DDWK) Kantor kementerian Agama Kota Magelang bertempat di RM Pancuran Pitu. DDWK yang dilaksanakan selama 6 hari dan diikuti oleh 36 peserta yang terdiri dari para kepala madrasah, guru madrasah dan penyelenggara pendidikan.
Dalam paparannya, Anif Solikhin selaku Kepala Kankemenag Kota Magelang mengatakan, “Kesuksesan Kepala Madrasah dalam menyelenggarakan pendidikan bukanlah karena memiliki guru-guru madrasah yang cerdas, akan tetapi terletak pada kepiawaiannya dalam membina mental para guru agar memiliki rasa kebersamaan dan keyakinan untuk maju,” tutur Anif.
“Secara umum, Kementerian Agama RI telah melaksanakan gerakan revolusi mental melalui 5 budaya kerja. Diharapkan hal ini akan tercermin dari pelayanan publik yang makin baik, yang pada akhirnya akan meningkatkan kepercayaan masyarakat dan stabilitas nasional yang mantap sebagai modal nasional,” tambahnya.
Mu’arifah sebagai Ketua Panitia dari Balai Diklat mengatakan, “Kami sebagai penyelenggara sangat mengapresiasi semangat peserta DDWK dalam mengikuti kegiatan, semoga Diklat materi Revolusi Mental ini benar-benar mampu merubah pola pikir serta etos kerja bagi para guru madrasah di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Magelang,” kata Mu’arifah.
DDWK hari pertama itu berlangsung dengan begitu hangat. Dipandu oleh Lilik Fathudinniyah (MC), sesi tanya jawab berjalan dengan interaktif. Antusias para peserta tercermin dari banyaknya pertanyaan-pertanyaan tajam yang menggugah semangat para peserta, terlihat para peserta begitu nyaman dalam menimba ilmu di hari ini. (HS/SUA)