Wonogiri – Pengurus Daerah Ikatan Persaudaraan Haji Kabupaten (PD. IPHI) Kabupaten Wonogiri Pengajian/Silaturohmi Persaudaraan keluarga besar IPHI Kabupaten Wonogiri, Minggu (25/11) di Gedung IPHI Kecamatan Manyaran, Wonogiri, turut hadir dalam acara tersebut Ka. Kankemenag Wonogiri, Forkompinca, pengurus dan anggota IPHI Kab. Wonogiri dan ratusan anggota IPHI se Kabupaten Wonogiri.
Dalam sambutan pembinaannya, Ka. Kankemenag Wonogiri, H. Subadi menyampaikan bahwa Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) memiliki peran strategis dalam pembinaan dan pemberdayaan umat, baik pada masa lalu, masa kini, maupun pada masa yang akan datang serta ikut berpartisipasi aktif dalam membangun umat muslim baik lewat kegiatan sosial, pendidikan maupun ekonomi.
Mengingat organisasi IPHI mempunayai tujuan dan tugas yaitu “Memelihara dan mengupayakan pelestarian haji mabrur, guna meningkatkan partsipasi umat dalam pembangunan bangsa dan negara yang diridhoi Allah SWT dan melaksanakan penerimaan, bimbingan, penyuluhan, dan penerangan kepada calon jamaah haji atau prahaji dan pasca haji”.
“Untuk itu secara organisasi IPHI harus mewujudkan lembaga yang mempunyai integritas tinggi, profesionalitas secara keorganisasian, inovasi, tanggungjawab dan keteladanan bagi umat muslim,” tegas H. Subadi
Menurut H. Subadi, nilai kemabruran haji harusnya tidak hanya di rasakan yang bersangkutan untuk mendapatkan pahala dan balasan surga di akhirat kelak, tetapi setidaknya melalui perilaku terpuji yang selalu di tampilkan oleh mereka yang telah menjalankan ibadah haji secara sungguh, sabar dan ikhlas, memberi kesejukan dan kemanfaatan bagi muslim lain serta menjaga lisan. Imbuhnya
Mengingat banyak keunggulan anggota IPHI adalah tokoh agama dan tokoh masyarakat yang telah mendapat kepercayaan dari masyarakat, sehingga orang yang telah berhaji langsung dijadikan imam dan panutan umat, berkecukupan dan memiliki ilmu yang cukup dan berlebih dibandingkan dengan umat Islam pada umumnya.
“Alhamdulillah selama ini Kemenag dan IPHI selalu bersinergi baik dalam memberdayakan para haji dalam melestarikan kemabruran hajinya menjadi teladan, panutan dan pilar peningkatan kualitas umat dan bangsa Indonesia,” jelas Subadi. (Mursyid & Heri/rf)