Semarang – Dalam rangka untuk menginspirasi bagi siswa dalam hal peningkatan kemampuan berbahasa Inggris, orangtua siswa MIN Kota Semarang mengajak mahasiswa Belanda bimbingannya bersua dengan peserta ekskul Bahasa Inggris MIN Kota Semarang, Kamis (29/11).
Muhammad Muin selaku orangtua Aqila kelas VI.B yang sehari-harinya sebagai dosen Keperawatan Fakultas Kedokteran UNDIP berharap kedua mahasiswa ini juga bisa berbagi pengalaman bagaimana bisa belajar tanpa batas dan mimpi berkeliling dunia termasuk ke Eropa. Demikian ungkap Muin ketika ditanya terkait maksud dan tujuan mahasiswa ini dibawa ke MIN Kota Semarang.
Sesaat sampai di ruang kelas III.A, dua mahasiswa Belanda Femia Koopmans dan Evelyn Van der Kooi disambut dengan meriah dan tepuk tangan riuh oleh peserta ekskul. “What your name?, sapa Safira. “My name is Femia, and I am Evelyn,” jawab kedua mahasiswa dengan senyum hangat.
Dipandu oleh Roni pelatih ekskul Bahasa Inggris, para siswa tampak antusias berdialog dengan menggunakan bahasa Inggris yang selama ini dia geluti. Salah seorang siswa Ida kelas III, lalu bertanya kepada Femia, “How long do you live in Semarang City?, dengan seksama Femia menjawab, “Around 12 days.”
Disamping praktik dialog Bahasa Inggris, Femia dan Evelyn juga mempresentasikan seputar Negara Belanda mulai dari letak geografis, mata uang, musim, makanan favorit, hingga hobby masyarakatnya. Demikian ungkap Roni, yang selalu menerjemah penjelasan kedua mahasiswa dengan Bahasa Indonesia.
Melihat keberanian siswa, Sri Marginingsih selaku pembina ekskul merasa bangga dengan semangat anak-anak untuk mencoba keterampilan berbahasa Inggris ini. “Anak-anak luar biasa, empat bulan ekskul ini berjalan mampu membekali anak-anak dengan dialog bahasa Inggris,” ungkapnya.
“Teruslah belajar nak, semoga kelak anak-anak bisa berkeliling dunia untuk belajar tanpa batas sebagaimana sabda Nabi Muhammad Saw Tuntulah Ilmu walaupun sampai ke negeri Cina,” harapnya. (sby/gt)