Kendal – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kendal melalui Sub Bagian Tata Usaha gelar Rapat Koordinasi Evaluasi Program Tahun 2018 Dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan Tahun Anggaran 2019, Jumat (11/01). Peserta yang terdiri dari Kepala Seksi dan Penyelenggara serta pengelola kegiatan dan Kepala MIN yang ada di lingkungan Kemenag Kab Kendal hadir dalam rapat yang diselenggarakan di aula lantai 2 Kantor Kemenag Kendal setempat.
Rakor tersebut mengagendakan evaluasi kegiatan yang dilakukan serta perencanaan target apa saja yang belum memenuhi pada tahun anggaran 2018, sehingga pelaksanaannya dapat direncanakan dan dipercepat pelaksanaannya ditahun anggaran 2019. Tujuan kegiatan ini adalah untuk melaksanakan tugas dan fungsi pengendalian dan pelaporan program kegiatan disatuan kerja (satker), memantau kendala yang dihadapi dalam penyerapan anggaran yang telah dicapai baik fisik maupun keuangan serta untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam percepatan penyerapan anggaran.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kab Kendal Saerozi mengatakan dalam anggaran tahun 2018 Kemenag Kendal telah menduduki peringkat pertama dijajaran Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah dalam penyerapan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dengan angka 101%.
“Tahun 2018 Kankemenag Kab. Kendal memperoleh rangking 1 dalam penyerapan anggaran dengan menyerap 101 % dari total anggaran,” sebut Saerozi
Dirinya menambahkan capaian kinerja perencanaan dan pelaksanaan ditahun 2018 yang sudah bagus ini agar dapat terus dipertahankan untuk pelaksanaan ditahun anggaran 2019 mendatang. Tentu dibarengi dengan pelaporan yang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku agar laporan pertanggungjawabannya dinilai benar dan akuntabel.
“Pertahankan capaian ini, jangan sampai tahun depan penyerapannya melorot,” imbuhnya.
Kedepanya Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kendal akan segera melaksanakan agenda kegiatan yang telah diaggarakan ditahun 2019, agar tidak terjadi penumpukan aganda di akhir tahun. Penyusunan rencana anggaran belanja 2019 juga diupayakan secara tepat agar jangan sampai terjadi kelebihan dan kekurangan belanja yang terlalu banyak.
Menurutnya, kunci ketepatan pelaksanaan dan penyerapan anggaran adalah dari ketepatan dalam penganggaran sedangkan perencanaan yang tepat ditunjang dari data dan informasi yang akurat.
“Revisi kegiatan merupakan solusi instan dalam pelaksanaan anggaran, namun itu menunjukkan adanya kelemahan dalam perencanaan,” pungkasnya. (ja-bel/gt)