Temanggung – “Setiap tahun para pendidik diminta untuk membuat soal ujian atau soal ulangan yang bertujuan untuk melihat hasil proses belajar mengajar. Membuat soal ujian/ulangan bukanlah hal yang sulit, karena hanya merangkai kata untuk membuat pertanyaan yang  berisi materi pembelajaran, sesuai Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar/SKL yang ada. Tetapi pada kenyataannya tidak semua guru merasa mudah, cepat dan tepat dalam membuat soal ujian/ulangan yang baik. Dalam penyusunan soal ulangan atau ujian, seorang guru harus menguasai tehnik penulisan yang sesuai dengan kaidah penulisan. Disamping itu juga harus mempunyai kemampuan menguasai kurikulum yang relevan dan harus mampu menyusun kisi kisi soal dengan baik.” Demikian disampaikan Nur Makhsun, Pengawas Madrasah Kecamatan Pringsurat di depan para guru Madrasah Ibtidaiyah, dalam kegiatan KKG Guru MI, Jumat, (18/01).
“Bahwa soal yang baik harus memenuhi persyaratan, antara lain harus sesuai indikator, menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, dapat dipahami dan mampu menjadi alat ukur penguasaan kompetensi siswa,” jelas Nur Makhsun.
Kegiatan yang berlangsung di MI Al Falah Soropadan tersebut diikuti oleh 45 guru kelas dua, tiga dan lima Madrasah Ibtidiayah se-Kecamatan Pringsurat. Di tempat yang sama, koordinator KKG, Muhtar Yasin menyampaikan, bahwa dalam kegiatan KKG diselenggarakan rutin.
“Dalam awal semester ini, kami fokuskan untuk membahas penyusunan naskah soal untuk Ulangan Tengah Semester, yang akan dilaksanakan pada awal bulan Maret mendatang,” ungkap Muhtar Yasin.
Sementara itu, Miftakhul Hadi, selaku ketua Pokjawas Kabupaten Temanggung menjelaskan, bahwa karena kegiatan akademik semester genap ini sangat padat, maka penyusunan soal UTS, tes kemampuan dasar bagi siswa kelas tiga akan diserahkan kepada masing-masing madrasah dan KKM MI di tiap Kecamatan. Harapannya agar pelaksanaan ulangan dan ujian yang berdekatan ini dapat berjalan dengan lancar.(nm/sua)