Tegal (Slawi) – Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kabupaten Tegal berjanji mencetak insan cendekia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal itu disampaikan oleh para pengurus cabang IGRA yang baru, dalam ikrar yang dibacakan sebelum pengukuhan mereka sebagai pengurus baru, di Aula Al Ikhlas Kantor Kementerian Agama Kab. Tegal, Rabu (13/02). Hadir dalam acara pengukuhan itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Tegal yang diwakili oleh Kepala Subbag Tata Usaha, Kasori, para pengawas tingkat dasar, Pengurus Daerah IGRA Kab. Tegal, para pengurus cabang IGRA yang lama dan baru.
Pengukuhan pengurus baru yang dipimpin oleh Kasori, mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal berjalan dengan lancar dan tertib. Setelah dikukuhkan, para pengurus baru menerima SK Pengesahan Pengurus Cabang IGRA sesuai dengan Kecamatannya. Mereka yang dikukuhkan sebagai pengurus cabang baru adalah Khunainatun, S.Pd.I untuk cabang Pangkah dan Kedungbanteng, Rina Rosada, S.Pd.I untuk cabang Kramat, Sriyati, S.Pd untuk cabang Balapulang, Alwi Khunaifi, S.Pd.I untuk cabang Dukuhturi dan Dwi Astuti, S.Pd untuk cabang Suradadi dan Warurejo. Masing-masing kepengurusan dilengkapi dengan sekretaris, bendahara serta ketua bidang organisasi, pendidikan, humas, dana dan usaha.
Dalam sambutannya, Kasori mengucapkan banyak terima kasih kepada para pengurus lama yang telah merelakan waktu, perhatian dan kemampuannya untuk membesarkan IGRA di masing-masing wilayah cabang. Kasori berharap agar pengurus yang baru bisa meneruskan program pengurus lama sehingga ada kontinuitas program dan kegiatan antara pengurus lama dan pengurus baru.
“Pengurus baru jangan sungkan-sungkan untuk bertanya, menimba pengalaman dari pengurus lama. Adakan penyesuaian-penyesuaian seperlunya khususnya yang berkaitan dengan program dan kegiatan Pengurus Daerah IGRA Kab. Tegal agar terjadi sinkronisasi kegiatan di Tingkat Kabupaten dan Kecamatan”, pesan Kasori.
Sementara itu, Pimpinan Cabang IGRA Kabupaten Tegal, Bintun Inayah, berpesan kepada para pengurus baru agar mengedepankan loyalitas, soliditas dan profesionalitas menuju IGRA yang hebat dan bermartabat. Bintun menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan loyalitas adalah komitmen yang tinggi untuk mengikuti dan mengamankan kebijakan pimpinan. Soliditas adalah kekompakan dan ketangguhan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi. Sedangkan profesionalitas adalah punya kompetensi untuk menjalankan tugasnya sebagai pengurus.
“Di pundak kita semua para pengurus, ada amanah yang mulia untuk memajukan pendidikan anak usia dini. Kita dipercaya untuk menorehkan tinta putih nilai-nilai dan karakter Islami yang diharapkan bisa menjadi fondasi bagi anak-anak sehingga mereka tidak hanya menjadi insan cendekia, tetapi juga insan yang beriman dan bertakwa. Mari kita jalankan amanah mulia ini dengan tulus iklas dan penuh dedikasi,” ajakan Bintun Inayah. (AS/Wul)