Surakarta – “Aku nginjeng matahari. Warnanya orange.” Demikian kata salah satu siswa RA PALMA Surakarta, Muslim Abdul Rahman yang didampingi guru dan kawan-kawannya ketika berkunjung ke Observatorium CASA-PPMI Assalaam dan diberi kesempatan untuk mengintip matahari melalui teleskop berfilter matahari di anjungan lantai lima Ponpes Assalam, Kamis (4/4) kemarin.
Selain teleskop, beberapa di antaranya juga menggunakan kacamata matahari untuk mengamati bola matahari. Kunjungan ini merupakan kali kedua RA PALMA Surakarta dalam rangka program sekolah outingclass dengan tema alam semesta.
Rombongan siswa RA PALMA Surakarta disambut oleh Kepala Bagian Humas PPMI Assalaam, Lutfiyanto beserta tim CASA di ruang assalaam center, gedung observatorium Pondok Pesantren Modern Islam (PPMI) Assalaam Sukoharjo.
Lutfiyanto dalam sambutannya menjelaskan tentang sejarah berdirinya PPMI Assalaam,“Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam Sukoharjo berdiri sejak tahun 1992. Alhamdulillah saat ini memiliki santri sebanyak dua ribu empat ratusan yang setiap harinya menghafal alqur’an,” ujarnya.
“Semoga ilmu yang didapatkan anak-anak hari ini menjadi ilmu yang bermanfaat dan barakah untuk kita semua,” harap Lutfiyanto.
Selanjutnya, Taufik salah satu anggota tim CASA Assalam, menjelaskan sekilas tentang sejarah Club Astronomi Santri Assalaam (CASA) yang berdiri sejak 2005 dan diresmikan pada 2015 melalui video.
Untuk memeriahkan acara, Taufik membagikan doorpise kepada siswa RA PALMA yang bisa menjawab pertanyaan dengan benar. Siswa diajak untuk mengulang hafalan surat-surat pendek, game uji konsentrasi, melihat foto-foto benda-benda langit, menonton video tentang tata surya : kenapa bumi bulat, apa yang terjadi jika tidak ada matahari, dan film nussa episode tata surya.
Kepala RA PALMA, Chabibatul Basyariyah, menjelaskan bahwa PPMI Assalaam ini sengaja dipilih karena memiliki observatorium dan CASA.
“Untuk menambah pengetahuan tentang alam semesta ciptaan Alloh dan mengenalkan benda-benda langit secara langsung kepada anak-anak, di observatorium inilah akan kita temukan teleskop untuk melihat benda-benda langit tersebut,” terangnya.
“Semoga ilmu dan pengalaman hari ini, akan menambah rasa syukur dan keimanan anak-anak RA PALMA,” harapnya. (Iba-rma/bd)