Guru dan Penyuluh Agama Katolik serta Kristen Gelar Doa Bersama secara Virtual

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Temanggung – Sesuai dengan anjuran Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, Bapak Ahmad Muhdzir, bahwa seluruh jajaran yang ada di bawah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung diharapkan sesuai dengan Agama dan keyakinan masing-masing supaya melaksanakan doa bersama untuk bangsa dan negara Republik Indonesia yang sedang mengalami masa pandemi Covid-19.

“Kami melaksanakan doa bersama yang diikuti oleh guru dan penyuluh Agama Kristen dan Katolik baik yang PNS maupun yang Non PNS se Kabupaten Temanggung secara virtual melalui zoom meeting,”  begitu disampaikan Penyelenggara Katolik, Emmanuel Amos Abadi Sutrisno dalam sambutan pembukaannya, Jum’at, (6/8).  

Dalam kesempatan yang baik ini, Penyelenggara Katolik  mengajak seluruh umat Katolik dan Kristen di lingkungan Kementerian Agama, untuk terus waspada, berikhtiar menjaga diri, menjaga keluarga dan orang lain di sekitar dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan melaksanakan peraturan yang telah dikeluarkan pemerintah mengenai Pembatasan Kegiatan Peribadatan di Rumah Ibadah.

“Untuk itu mari kita semua perkuat keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME, tingkatkan kedermawanan sosial, semangat berbagi dan rela berkorban untuk membantu saudara-saudara kita yang terdampak Covid-19,” pesannya.

“Dalam agama diajarkan bahwa doa adalah senjata orang yang beriman, doa adalah penenang jiwa dan doa merupakan penumbuh optimisme di dalam kehidupan. Semoga kejadian luar biasa Covid-19 ini disegerakan berakhir,” tandasnya.

“Sebagai orang beriman, kita yakin bahwa hanya Tuhan Yang Maha Pencipta yang bisa menolong dan menyelamatkan kita semua setelah usaha lahir semua kita lakukan,” tambahnya. Setiap bencana yang diturunkan Tuhan, sejatinya untuk menyadarkan manusia agar mawas diri dan kembali mendekatkan diri kepada-Nya serta mengikuti petunjuk hidup yang diberikan-Nya. “Saya yakin kita semua berada dalam suasana kebatinan dan kesadaran spiritualitas yang sama sebagai makhluk yang lemah dan membutuhkan pertolongan dari Tuhan YME Sang Pemilik Kehidupan,” pungkasnya.(sr/bd)