Ungaran – Kementerian Agama mempunyai peranan yang sangat strategis dibandingkan sekian kementerian yang ada di wilayah Republik Indonesia ini. Oleh Karenanya, ASN Kementerian Agama harus sadar betul dengan tugas yang diembannya agar bisa melaksanakan amanah dengan sepenuh hati, profesional dibidangnya serta mencintai pekerjaannya.
Demikian ungkapan pertama disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Musta’in Ahmad dalam kegiatan Pembinaan ASN, Evaluasi Kinerja dan Launching Aplikasi Layanan jajaran Kantor Kementerian Agama Kabupaten Semarang di Aula setempat, Senin (15/11).
“Dalam bekerja pasti ada pahitnya ada manisnya. Yang penting bagaimana kita bisa memaknai The Power of Love sebagai support utama. Karena seberat apapun pekerjaan, kalau dilaksanakan dengan penuh cinta maka semuanya akan terasa ringan,” kata Musta’in Ahmad.
Terkait pilot project Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) tahun 2022, Kakanwil berharap agar pembangunan zona integritas tidak hanya simbolis terpampang dan tertulis dalam baliho saja namun dimaknai sebagai program reformasi birokrasi yang mampu mengembangkan budaya kerja anti korupsi, berkinerja tinggi dan mampu memberikan pelayanan publik yang berkualitas. Untuk itu dirinya berharap agar Kemenag Kabupaten/Kota yang menjadi pilot project ZI tahun 2022 termasuk Kabupaten Semarang, sudah melaksanakan submit penilaian mandiri Zona Integritas sebelum tanggal 15 Desember 2021.
“Untuk diketahui bahwa dari seluruh satker yang ada di Jawa Tengah, baru ada dua satker yang saat ini sudah meraih predikat WBK yakni IAIN Salatiga dan Balai Diklat Keagamaan (BDK) Semarang. Karenanya, mari kita kuatkan komitmen untuk menjaga kualitas layanan dengan semaksimal mungkin agar masyarakat tidak hanya puas, namun juga bahagia dengan berbagai fasilitas layanan yang kita siapkan seperti ruang tunggu yang representatif, ada ruang laktasinya, ada wahana bermainnya, disediakan minum gratis dan sebagainya,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Musta’in juga menyampaikan tujuh kebijakan prioritas Kementerian Agama tahun 2021 mulai dari Penguatan Moderasi Beragama, Transformasi Digital, Revitalisasi KUA, Cyber Islamic University, Kemandirian Pesantren, Religiousity Index dan Tahun Moderasi.
“Kalau kata gus menteri, ketujuh kebijakan prioritas ini diibaratkan kereta cepat (express). Ia akan berangkat tepat waktu, yang terlambat akan ditinggal. Kereta baru akan berhenti jika sudah sampai tujuan dan jika ada yang berusaha menghalang-halangi, akan langsung ditabrak. Maka sebagai bentuk loyalitas kita dengan pimpinan, seluruh satker di jajaran Kantor Wilayah kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah pada khususnya saya perintahkan untuk menyiapkan dua rel sejajar sebagai jalan kereta tersebut berupa loyalitas dan kecepatan layanan,” terangnya.
Selain memberikan pembinaan, Kakanwil juga menyaksikan langsung penandatanganan Berita Acara Komitmen Layanan serta menyematkan pin komitmen zona integritas kepada seluruh pejabat struktural di lingkungan Kankemenag Kab. Semarang.
Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Semarang, Nurudin dalam laporannya menyampaikan bahwa untuk mendukung kualitas layanan publik, Kankemenag Kab.Semarang saat ini sudah menyiapkan beberapa inovasi layanan berbasis IT yang bisa diakses oleh seluruh lapisan masyarakat pengguna layanan baik melalui website maupun android. Ada aplikasi sistem informasi dan layanan (Si-Mesem), Sistem Informasi Perbendaharaan (Si-Dora) dan Sistem Informasi Gaji Pegawai (Si-Gawai). Masih terkait misi meningkatkan kualitas layanan, Kankemenag Kab.Semarang juga sudah menyiapkan WhatsApp Auto Respon melalui nomor 085161972626 dengan kata kunci “info”. (shl/Sua)